Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasca Kudeta, Turki Tutup 626 Lembaga Pendidikan Swasta

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Recep Tayyip Erdogan memberi sambutan usai mengikuti salat mayit berjamaah pada sejumlah korban aksi Kudeta Militer Turki di Masjid Fatih, Istanbul, Turki, 17 Juli 2016. Aksi kudeta Turki, pemerintah menangkap sejitar 6.000 orang yang ikut terlibat dalam aksi tersebut. (Burak Kara/Getty Images)
Recep Tayyip Erdogan memberi sambutan usai mengikuti salat mayit berjamaah pada sejumlah korban aksi Kudeta Militer Turki di Masjid Fatih, Istanbul, Turki, 17 Juli 2016. Aksi kudeta Turki, pemerintah menangkap sejitar 6.000 orang yang ikut terlibat dalam aksi tersebut. (Burak Kara/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Kementerian Pendidikan Turki menutup 626 lembaga pendidikan sebagai bagian tindakan keras terhadap pendukung ulama Fethullah Gulen, yang dituduh dalang percobaan kudeta militer pada Jumat dan Sabtu pekan lalu.

Tindakan tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian tindakan keras terhadap para pekerja yang diduga terkait dengan ulama yang diasingkan dan disalahkan untuk upaya kudeta pekan lalu.

Seorang pejabat kementerian mengatakan, mayoritas lembaga tersebut adalah milik swasta. Gulen disebut-sebut mendirikan jaringan sekolah di Turki dan luar negeri sejak beberapa dekade lalu yang digunakan untuk membiayai pergerakannya.

Media resmi pemerintah Turki, Anadolu Agency, mengatakan keputusan itu dibuat Rabu, 20 Juli 2016 oleh Kementerian Pendidikan dan sekolah-sekolah yang ditutup tersebut berada di bawah penyelidikan untuk kejahatan terhadap tatanan konstitusional.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Turki juga dilaporkan telah menarik lisensi 21 ribu guru/dosen yang bertugas di lembaga pendidikan swasta sebagai bagian dari tindakan keras setelah terjadi upaya kudeta militer pada minggu lalu.

Menurut seorang pejabat di kementerian terkait kepada Reuters, hal itu diumumkan setelah pengumuman oleh Dewan Pendidikan Tinggi Turki yang mengarahkan pengunduran diri 1.577 dekan di semua universitas.

"Lisensi 21 ribu guru/dosen yang bertugas di lembaga swasta telah dibatalkan dan berdasarkan informasi kebanyakan guru tersebut memiliki hubungan dengan aktivitas terorisme dan hal ini turut diberi perhatian,'' kata pejabat tersebut, seperti yang dilansir Reuters pada 19 Juli 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, 399 karyawan Kementerian Keluarga dan Kebijakan Sosial telah dipecat pada Selasa dan 257 orang yang bekerja di kantor perdana menteri juga dipecat. Sebelumnya ribuan tentara, termasuk beberapa pemimpin tingginya, juga telah ditangkap dan dipecat selain puluhan ribu lainnya yang telah ditahan.

Semuanya yang ditangkap dan diberi hukuman, dicurigai terkait dengan ulama yang berbasis di Amerika Serikat, Fethullah Gulen, yang dikatakan pemerintah sebagai otak utama dibalik kudeta yang gagal tersebut.

Presiden Turki, Tayyip Erdogan, dan pemerintahannya menyalahkan Gulen yang mendalangi upaya kudeta pada hari Jumat di mana lebih dari 200 orang tewas dan 1.400 terluka. Ankara telah menyerukan ekstradisi Gulen dari Amerika Serikat, di mana ia tinggal di salah satu wilayah di Pennsylvania yang bernama Saylorsburg.

Namun, Gulen, 75 tahun, menolak tuduhan bahwa ia terlibat dalam usaha tersebut dan mengatakan bahwa Erdogan yang mungkin harus disalahkan.

ANADOLU AGENCY | KTVN | REUTERS | RT | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

7 jam lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

14 jam lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

2 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

5 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

7 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

7 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.


Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

7 hari lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.


Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

10 hari lalu

Pantai Pasqyra atau Mirror Beach di Albania. Instagram.com/@albania.tourism
Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani


Turki Tangkap Dua Tersangka Mata-Mata Israel yang Bekerja untuk Mossad,

10 hari lalu

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Turki Tangkap Dua Tersangka Mata-Mata Israel yang Bekerja untuk Mossad,

Pihak berwenang Turki membekuk dua orang tersangka atas dugaan spionase untuk Mossad, badan intelijen Israel.


Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

13 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpose bersama para pendukungnya saat ia meninggalkan tempat pemungutan suara selama pemilihan lokal di Istanbul, Turki 31 Maret 2024. Murat Kulu/PPO/Handout via REUTERS
Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

Para analis menilai penyebab Erdogan dan partainya bisa kalah karena faktor tekanan ekonomi.