TEMPO.CO, Teheran - Sebuah dokumen rahasia terkait dengan program nuklir Iran telah bocor ke publik. Dokumen yang diperoleh di Wina, Austria—Badan Energi Atom Internasional (IAEA) berkantor di kota ini, bisa memicu pertanyaan tentang jaminan yang dibuat oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan para pemimpin Barat lainnya.
Dokumen rahasia itu memuat perjanjian yang akan memudahkan Iran untuk mengembangkan program senjata nuklirnya. Dengan adanya perjanjian tersebut, Iran dapat membuat senjata nuklir kurang dari 15 tahun.
Dokumen yang diperoleh AP menyebutkan, pada Januari 2027, yakni sebelas tahun setelah kesepakatan itu dilaksanakan, Iran dapat mulai mengganti sentrifugal andalan dengan ribuan mesin canggih. Setelah periode 11-13 tahun dari sekarang, Iran bisa menggantikan 5.060 sentrifugal yang tidak efisien dengan 3.500 mesin canggih. Mesin baru tersebut lima kali lebih efisien dibandingkan mesin yang lama.
Ketika Iran ingin membuat senjata nuklir yang seharusnya memerlukan waktu enam tahun, dengan mesin itu, hanya diperlukan waktu enam bulan.
Independent melaporkan, pada 18 Juli 2016, dokumen tersebut adalah satu-satunya teks rahasia terkait dengan kesepakatan tahun lalu antara Iran dan enam kekuatan asing. Dokumen tersebut juga memungkinkan Iran memperluas kerja dengan sentrifugal yang bahkan lebih maju, termasuk pengujian skala besar dalam persiapan berakhirnya kesepakatan itu 15 tahun setelah pelaksanaannya pada 18 Januari 2016.
Iran berkeras tidak tertarik mengembangkan senjata nuklir, dan perjanjian tersebut sedang dipantau ketat oleh IAEA. Badan tersebut menyatakan Teheran telah membuat komitmen sejak perjanjian itu dilaksanakan.
INDEPENDENT | AP | YON DEMA