TEMPO.CO, Moskow – Seorang mantan polisi wanita Rusia, Kristina Negodina, mengajukan gugatan hukum senilai 100 ribu poundsterling atau Rp 1,7 miliar terhadap bekas komandannya di Kepolisian Rusia karena telah memecat dirinya secara tidak adil.
Wanita 26 tahun berambut cokelat ini sekarang beralih profesi sebagai penari erotis di sebuah jaringan klub striptease Rusia Golden Girls dan tampil dalam sebuah pertunjukan online berlabel We Are Not Mutants (Kami Bukan Mutan).
Pemilik jaringan tersebut, Lucky Liu, mengatakan pegawai barunya tersebut tak dituntut untuk melepaskan pakaian sepenuhnya dan akan menggajinya 690 poundsterling atau Rp 11,9 juta per bulan.
"Saya sangat senang dengan karier baru saya. Ini akan sangat menyenangkan!" kata Negodina.
Ia kemudian membantah dirinya tengah mabuk karena alcohol atau narkoba saat dirinya mengunggah video kontroversial di laman khusus di Facebook milik kepolisian Rusia.
Dalam video tersebut Negodina melakukan tarian erotis. Ia memulainya dengan menatap ke arah kamera sambil berkata: "Hai rekan-rekan, saya telah memutuskan untuk membentuk serikat pekerja, kini saksikan saya menari."
Negodina memakai pakaian terbuka berwarna hitam dengan legging berlubang-lubang dan sepatu high heel.
Lantaran ulahnya tersebut Negodina dipecat dan ia tak bisa menerima keputusan tersebut.
"Saya akan bertemu mantan kolega saya di kepolisian di pengadilan. Kepentingan saya akan dibela oleh salah satu firma hukum terbesar di negara ini,” kata Negodina.
"Saya telah menyerahkan semua bukti terkait pemecatan itu yang saya anggap pemecatan yang melanggar hukum."
Bukti-bukti tersebut termasuk hasil tes darah yang menunjukkan Negodina tak pernah mengkonsumsi zat-zat terlarang dan video erotis yang ia buat.
“Saya dipecat dnegan tuduhan telah melanggar kedisiplinan,” kata Negodina.
"Saya mengunggah video tersebut di komunitas khusus di Facebook yang semua anggotanya adaah petugas kepolisian. Tak ada yang vulgar dalam video itu."
THE SUN | A. RIJAL