Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Bersenjata Kuasai Kantor Polisi di Armenia  

image-gnews
Barikade polisi menahan langkah ribuan demonstran di Yerevan, Armenia, 23 Juni 2015. Unjuk rasa menolak kenaikan harga listrik ini berakhir ricuh karena dibubarkan paksa oleh polisi. AP/Hrant Khachatryan
Barikade polisi menahan langkah ribuan demonstran di Yerevan, Armenia, 23 Juni 2015. Unjuk rasa menolak kenaikan harga listrik ini berakhir ricuh karena dibubarkan paksa oleh polisi. AP/Hrant Khachatryan
Iklan

TEMPO.CO, Yerevan - Sejumlah pria bersenjata menguasai sebuah kantor polisi di ibu kota Armenia, Yerevan, serta menyandera beberapa orang pada Sabtu, 17 Juli 2016. Hal itu disampaikan anggota pasukan keamanan Armenia kepada media, seperti diberitakan Aljazeera, Ahad, 17 Juli 2016.

Dalam aksi tersebut, wakil komandan kepolisian setempat, Arthur Vanoyan, tewas dan tiga anggota kepolisian lainnya luka-luka selama berlangsungnya penguasaan kantor polisi oleh pria bersenjata.

Aljazeera melaporkan, pada Minggu petang waktu setempat, sejumlah kendaraan lapis baja polisi Armenia tampak mengepung kantor polisi yang dikuasai beberapa pria bersenjata untuk persiapan penyerbuan.

Menanggapi aksi brutal tersebut, Wakil Kepolisian Nasional Armenia, Hunan Poghosyan, mengatakan kepada wartawan bahwa polisi dan pasukan keamanan akan segera mengambil langka-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri penyanderaan jika para pria bersenjata itu menolak menyerah.

"Sebab, kami tidak memiliki cara berunding dengan para pembunuh," kata Poghosyan. "Tapi, jika masih ada harapan mengakhiri situasi ini melalui negosiasi, kami akan melanjutkan negosiasi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kantor berita Armenia dalam laporannya mengatakan, sejumlah pria bersenjata menuntut pembebasan Jirair Sefilian, seorang tokoh oposisi dan bekas komandan militer yang ditahan pada Juni 2016.

Penahanan itu diduga karena Sefilian kerap menyampaikan kritik terhadap Presiden Armenia Serzh Sargsyan dan merasa tidak nyaman dengan cara pemerintah menangani konflik berkepanjangan antara kelompok separatis pro-Armenia dengan warga Azeri yang ingin memisahkan diri dari Nagorno-Karabakh.

ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mkhitaryan Mundur dari Timnas Armenia Setelah 6 Pemain AS Roma Positif COVID-19

11 November 2020

Penyerang AS Roma Henrikh Mkhitaryan (kiri) sedang berduel memperebutkan bola dalam pertandingan Liga Italia melawan Hellas Verona di Stadion Marc Antonio Bentegodi, Verona, Sabtu (19 September 2020). (/REUTERS/DANIELE MASCOLO)
Mkhitaryan Mundur dari Timnas Armenia Setelah 6 Pemain AS Roma Positif COVID-19

Penyerang AS Roma, Henrikh Mkhitaryan, mengundurkan diri dari timnas Armenia setelah enam rekan setimnya dinyatakan positif COVID-19.


Armenia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Suriah  

14 Februari 2017

Pejuang pemberontak bersiap menembakkan mortir ke arah pasukan Presiden Bashar al-Assad, di sekitar Armenia Kasab, Suriah (27/4) . REUTERS/Alaa Khweled
Armenia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Suriah  

Bantuan kemanusiaan Armenia itu merupakan yang kedua kalinya dikirim ke Suriah.


Tingkatkan Perdagangan, Indonesia Siap Ekspor Kopi ke Armenia

1 November 2016

Ilustrasi biji kopi. TEMPO/HARIANDI HAFID
Tingkatkan Perdagangan, Indonesia Siap Ekspor Kopi ke Armenia

Kedua negara juga menandatangani visa extension untuk pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas.


Ke Monumen Genosida, Paus Serukan Armenia-Turki Rekonsiliasi  

26 Juni 2016

Paus Fransiskus saat mengunjungi monumen para korban genosida di Armenia. armenpress.an
Ke Monumen Genosida, Paus Serukan Armenia-Turki Rekonsiliasi  

Paus Fransiskus berkunjung ke monumen kenangan peristiwa genosida 1,5 juta warga Armenia oleh pasukan Kerajaan Ottoman. Ini doa dan harapannya.


Rakyat Armenia Tertarik Tenun Ikat Indonesia

17 Juni 2014

Pengunjung
Rakyat Armenia Tertarik Tenun Ikat Indonesia

KBRI Kiev menggelar pameran promosi pertama di Armenia.


Kasus Kematian Aktivis Lingkungan Meningkat Tajam  

15 April 2014

Sejumlah aktivis dari LSM Avaaz saling bergandengan tangan saat melakukan aksi di depan Kongres Nasional di Brasilia, Brasil (18/9). REUTERS/Ueslei Marcelino
Kasus Kematian Aktivis Lingkungan Meningkat Tajam  

Brasil menjadi negara dengan kasus kematian aktivis pembela sumber daya alam terbanyak, dengan 448 kasus sepanjang 2002-2013.


Kandidat Presiden Armenia Ditembak  

1 Februari 2013

Kandidat presiden Armenia, Paruir Airikian. wikipedia.org
Kandidat Presiden Armenia Ditembak  

Kasus ini dapat menghambat pemilu presiden Armenia yang akan digelar 18 Februari 2013 mendatang.


Carter: Blair Terlalu Patuh pada Amerika

27 Agustus 2006

Carter: Blair Terlalu Patuh pada Amerika

Bekas presiden Amerika Serikat Jimmy Carter mengkritik keras Perdana Menteri Inggris yang dinilainya terlalu patuh dan tunduk pada pemerintahan Presiden George W. Bush di Washington.