TEMPO.CO, Ankara - Mata uang dolar Amerika Serikat meraih keuntungan hingga 5,5 persen terhadap lira Turki setelah terjadi upaya kudeta militer menjatuhkan pemerintahan di Turki pada jumat dinihari waktu setempat, 15 Juli 2016.
"Dolar Amerika Serikat dalam perdagangan sesi terakhir mencapai 4,72 persen terhadap lira Turki," demikian CNBC mengutip laporan dari kantor berita Reuters.
Insiden serbuan angkatan bersenjata terhadap pemerintahan Turki menjadi kabar menarik di seluruh dunia menyusul pernyataan Perdana Menteri Binali Yldirim.
"Sekelompok militer Turki telah berusaha menjatuhkan pemerintah dan pasukan keamanan telah diminta melakukan apa yang mesti dikerjakan."
Lira juga ambruk terhadap mata uang euro yang diperdagangkan 5 persen lebih rendah daripada perdagangan pada sore hari. Adapun euro mencapai titik rendah hingga US$ 1,1021 atau sekitar Rp 14.443 terhadap mata uang Amerika Serikat.
CNBC | CHOIRUL AMINUDDIN