TEMPO.CO, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tampil di depan kerumunan pendukungnya yang menyambut di lapangan tebang utama Istanbul pada Sabtu subuh waktu setempat, 16 Juli 2016, sebagaimana disiarkan televisi lokal, menyusul upaya kudeta militer terhadap pemerintahannya.
Kedatangan Erdogan di Istanbul berlangsung setelah Perdana Menteri Binali Yildirim menyampaikan pidatonya melalui siaran televisi NYV pada Sabtu, 16 Juli 2016, yang menyatakan bahwa situasi di Turki benar-benar telah dikuasai.
Berbicara dalam acara jumpa pers, Erdogan mengatakan, para pihak yang berada di balik rencana kudeta ini bakal membayar dengan harga mahal. Erdogan melanjutkan dirinya akan selalu bersama rakyat Turki dan tidak akan ke mana-mana.
Sebelumnya, ribuan rakyat turun ke jalan sebagaimana diminta oleh Erdogan untuk menentang upaya kudeta yang dilancarkan oleh sejumlah perwira militer Turki. Upaya percobaan kudeta ini sempat membuat mata uang Turki, lira, tersungkur hingga 5,5 persen terhadap dolar Amerika Serikat.
ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN