TEMPO.CO, London - Perdana Menteri Inggris David Cameron, setelah enam tahun memegang jabatan tersebut, meninggalkan Downing Street 10 pada Rabu pagi ini untuk memimpin rapat kabinet terakhirnya.
Dengan menggunakan kendaraan dinas, PM Cameron menaiki Jaguar warna hitam menuju Istana Westminster.
"Hari ini saya akan pergi. Saya berharap selepas ini rakyat akan melihat negara yang lebih kuat, ekonomi berkembang ke arah yang baik, dan lebih banyak mendapatkan kesempatan dalam hidup," kata Cameron menjelang pertemuan terakhirnya dengan parlemen.
Seusai bertemu parlemen, Cameron akan kembali ke kantor Downing Street 10 untuk mengucapkan selamat tinggal kepada staf dan mengemasi barang-barangnya sebelum pindah ke rumah pribadinya. Lalu sore harinya, dia akan pergi ke Istana Buckingham dan menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Ratu Elizabeth.
Cameron menjabat perdana menteri selama enam tahun. Tahun ini merupakan periode keduanya menjabat setelah menang pada pemilu Mei 2015. Namun dia mengundurkan diri setelah kalah dalam referendum Uni Eropa pada 23 Juni lalu. Sebanyak 52 persen pemilih memutuskan Inggris keluar dari Uni Eropa. Cameron langsung menyatakan mengundurkan diri seusai hasil referendum diumumkan.
Posisi Cameron akan digantikan Theresa May, yang merupakan Ketua Partai Konservatif baru. Setelah dilantik, May akan dipanggil untuk bertemu dengan Ratu guna melakukan tradisi “mencium tangan” sebagai restu dari kepala negara.
Setelah itu, May akan ke Downing Street 10 untuk membuat pernyataan singkat sebelum mulai bekerja.
DAILY MAIL|YON DEMA