Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taiwan Kirim Kapal Perang ke Laut Cina Selatan  

image-gnews
Ketua dan calon presiden dari Partai Progresif Demokratik (DPP) Taiwan, Tsai Ing-wen menyapa pendukungnya saat kampanye terakhir menjelang pemilu di Taipei, Taiwan, 16 Januari 2016. Tsai Ing Wen akan menjadi presiden setelah partai berkuasa, Kuomintang (KMT), mengaku kalah dalam hitung cepat hasil pemilu. REUTERS/Pichi Chuang
Ketua dan calon presiden dari Partai Progresif Demokratik (DPP) Taiwan, Tsai Ing-wen menyapa pendukungnya saat kampanye terakhir menjelang pemilu di Taipei, Taiwan, 16 Januari 2016. Tsai Ing Wen akan menjadi presiden setelah partai berkuasa, Kuomintang (KMT), mengaku kalah dalam hitung cepat hasil pemilu. REUTERS/Pichi Chuang
Iklan

TEMPO.CO, Taipei - Pemerintah Taiwan mengirim satu kapal perang patroli ke Laut Cina Selatan pada hari ini, 13 Juli 2016, untuk mempertahankan wilayah maritimnya. Pengiriman kapal perang dilakukan sehari setelah Mahkamah Arbitrase Internasional memutuskan Cina tidak memiliki dasar hukum untuk menuntut 'hak sejarah' di perairan itu dan mempengaruhi klaim Taipei terhadap pulau-pulau di sana.

Presiden Tsai Ing-wen mengatakan Taiwan bertekad mempertahankan hak negara dan kepentingan nasional mereka sebelum melepas kapal perang tersebut menuju ke Pulau Taiping, sebuah pulau terbesar dalam gugusan Kepulauan Spratly yang dikelola Taiwan.

"Misi patroli ini akan menunjukkan tekad rakyat Taiwan mempertahankan hak negara mereka," kata Tsai kepada tentara di atas dek kapal dalam satu rekaman yang disiarkan stasiun televisi lokal, seperti yang dilansir Channel News Asia pada 13 Juli 2016.

Mahkamah Arbitrase Internasional (PCA) di Den Haag, Belanda, pada Selasa, 12 Juli lalu, memutuskan Cina tidak memiliki dasar hukum untuk menuntut 'hak sejarah' ke atas pulau di Laut Cina Selatan. Mahkamah juga memutuskan Cina melanggar hak kedaulatan Filipina di perairan itu.

Bahkan Mahkamah memutuskan bahwa Pulau Taiping yang dikelola Taiwan adalah 'batu' dan tidak memberikan zona ekonomi eksklusif sekaligus melemahkan klaim negara itu atas perairan di sekitar pulau tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Taiwan mengatakan keputusan Mahkamah Arbitrase Internasional tidak dapat diterima karena pengadilan arbitrase tidak mengundang Taipei secara resmi untuk mengambil bagian dalam proses itu atau meminta pandangannya.

Presiden wanita pertama Taiwan tersebut menolak putusan Mahkamah Arbitrase. Putusan itu, kata Tsai, tidak mengikat secara hukum karena Taiwan tidak pernah mengambil bagian dalam proses arbitrase. Namun pemerintah Taiwan masih akan mencari negosiasi multilateral untuk menyelesaikan sengketa.

"Kami selalu menganjurkan negosiasi multilateral dan cara-cara damai untuk menyelesaikan sengketa teritorial di Laut Cina Selatan. Dan kita bersedia untuk mengambil bagian dalam negosiasi dengan semua negara yang terlibat pada pondasi yang sama untuk memelihara perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," kata Tsai

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Top 3 Dunia: Buka Puasa Penambang Kosovo, Cina Bangun Pangkalan Besar di Dekat Taiwan

7 hari lalu

Seorang sukarelawan membawa makanan untuk dibagikan pada muslim Kosovo yang akan berbuka puasa bersama di pusat kota Pristina, Kosovo, 14 Juni 2016. AP/Visar Kryeziu
Top 3 Dunia: Buka Puasa Penambang Kosovo, Cina Bangun Pangkalan Besar di Dekat Taiwan

Top 3 dunia adalah kisah penambang Kosovo berbuka puasa, kemenangan Putin di Pilpres Rusia hingga Cina bangun pangkalan di dekat Taiwan.


Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

8 hari lalu

Pasukan militer Taiwan berlabuh di Kepulauan Pratas di ujung utara Laut Cina Selatan pada 12 Agustus 2017. [TAIPEH TIMES]
Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

Cina telah membangun pangkalan militer besar-besaran di tiga pulau yang ada di Laut Cina Selatan, dekat Taiwan


Amerika Serikat Berencana Tempatkan Tentara di Taiwan

13 hari lalu

Sebuah jet tempur Indigenous Defense Fighter (IDF) dan rudal jelajah udara-ke-darat Wan Chien terlihat di Makung Air Force Base di pulau lepas pantai Penghu Taiwan, 22 September 2020. Di bawah Presiden Donald Trump, Amerika Serikat telah secara signifikan meningkatkan bantuan militer ke Taiwan. REUTERS/Yimou Lee
Amerika Serikat Berencana Tempatkan Tentara di Taiwan

Otoritas Taiwan mengungkap tentara khusus Amerika Serikat akan ditempatkan di sejumlah pulau terluar di Taiwan.


Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

14 hari lalu

Pihak berwenang di kedua belah pihak mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Tiongkok terbalik pada dini hari di dekat kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan, pada 14 Maret 2024. (Penjaga Pantai Taiwan melalui Reuters)
Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

Pihak berwenang Cina dan Taiwan mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Cina terbalik. Dua selamat, dua tewas dan dua hilang


Kapal KM Parikudus Diterjang Ombak dan Terbalik di Pulau Seribu, Satu Warga Taiwan Hilang

16 hari lalu

Evakuasi KM Parikudus yang terbalik di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu, Senin, 11 Maret 2024. Foto: ANTARA/HO-Polres Kepulauan Seribu
Kapal KM Parikudus Diterjang Ombak dan Terbalik di Pulau Seribu, Satu Warga Taiwan Hilang

Kapal KM Parikudus yang membawa 35 orang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan


Gaet Pelancong Indonesia, Taiwan Rilis Kantor Pariwisata di Jakarta

28 hari lalu

Peresmian Kantor Layanan Pariwisata Taiwan di Jakarta yang berlokasi di GoWork Central Park/Istimewa
Gaet Pelancong Indonesia, Taiwan Rilis Kantor Pariwisata di Jakarta

Harapannya, kantor ini bisa memberikan informasi pariwisata Taiwan yang lebih ramah muslim kepada warga Indonesia.


Beijing Protes 2 Warga Cina Tewas di Area Pantai Taiwan

39 hari lalu

Sebuah kapal perang Tiongkok mengikuti latihan militer di lepas pantai Tiongkok dekat Fuzhou, Provinsi Fujian, di seberang Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan, Tiongkok, 11 April 2023. REUTERS/Thomas Peter
Beijing Protes 2 Warga Cina Tewas di Area Pantai Taiwan

Taiwan membela tindakan penjaga pantainya setelah empat warga negara Cina dalam sebuah perahu karet, berlayar hampir mendekati garis pantai Taiwan


Taiwan Kecam Cina Buka dan Ubah Rute Penerbangan tanpa Perundingan

49 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Taiwan Kecam Cina Buka dan Ubah Rute Penerbangan tanpa Perundingan

Pemerintah Taiwan mengecam langkah Cina yang menyesuaikan jalur penerbangan dekat dengan garis median Selat Taiwan.


Biden Desak Kongres AS Loloskan Anggaran untuk Militer Israel Sebesar US$14,1 miliar

52 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menghadiri penyerahan jenazah Sersan Cadangan Angkatan Darat William Rivers, Kennedy Sanders dan Breonna Moffett, tiga anggota dinas AS yang terbunuh di Yordania dalam serangan pesawat tak berawak yang dilakukan oleh militan yang didukung Iran, di Pangkalan Angkatan Udara Dover di Dover, Delaware, AS, 2 Februari 2024. REUTERS/Michael A. McCoy
Biden Desak Kongres AS Loloskan Anggaran untuk Militer Israel Sebesar US$14,1 miliar

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak Kongres AS untuk "segera meloloskan" bantuan militer senilai US$14,1 miliar kepada Israel.