TEMPO.CO, Dhaka - Pemerintah Bangladesh secara resmi mengeluarkan larangan siaran saluran televisi Peace TV yang berpusat di India yang telah tayang sejak tahun 2011. Larangan terhadap saluran televisi yang didirikan da'i kondang, Dr Zakir Naik, diberlakukan setelah mendapat laporan tentang ceramahnya telah mempengaruhi beberapa militan untuk melancarkan teror paling buruk di kafe mewah di ibukota negara itu.
Menteri Informasi, Hasanul Huq Inu mengatakan keputusan melarang Peace TV Bangla dibuat setelah melangsungkan pertemuan khusus Komite Kabinet tentang Undang-Undang dan instruksi kontraterorisme.
"Kami akan mengambil langkah-langkah administratif untuk melarang Peace TV pada Senin," kata Menteri Informasi Hasanul Huq Inu wartawan setelah pertemuan kontraterorisme di Dhaka pada hari Minggu, 10 Juli 2016.
Inu mengatakan pada pertemuan yang juga dihadiri beberapa menteri senior dan petinggi keamanan, juga memutuskan untuk memantau khotbah salat Jumat untuk memeriksa apakah ucapan provokatif disampaikan.
Ucapan Naik diyakini telah mempengaruhi beberapa militan Bangladesh, yang membunuh 22 orang, terutama orang asing, di restoran mewah Holey Artisan Cafe di Dhaka pada 1 Juli lalu.
Menteri Perindustrian, Aamir Hossain Amu yang juga ikut dalam pertemuan terkait di Gedung Kementerian menambahkan bahwa pemerintah turut meminta imam masjid di negara itu agar menyampaikan ceramah paralel dengan ideologi Islam yang mengecam terorisme dan ekstremisme.
Selain menteri senior, pertemuan juga dihadiri kepala polisi dan kepala unit elit Batalyon Aksi Cepat (RAB), penjaga perbatasan paramiliter dan petinggi berbagai lembaga keamanan.
AL JAZEERA|DHAKA TRIBUNE|YON DEMA