Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Chilcot Report Sebut Inggris Keliru di Irak, Ini Kata Blair

image-gnews
Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair tiba untuk memberikan kesaksian pada penyelidikan Leveson di Pengadilan Royal Keadilan di pusat kota London, (28/5). (AP Photo/Lefteris Pitarakis)
Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair tiba untuk memberikan kesaksian pada penyelidikan Leveson di Pengadilan Royal Keadilan di pusat kota London, (28/5). (AP Photo/Lefteris Pitarakis)
Iklan

TEMPO.CO, London – Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair meminta maaf kepada keluarga korban pasukan Inggris yang tewas dalam perang Irak tahun 2003. Permintaan maaf juga ditujukan kepada seluruh rakyat Inggris karena telah menyeret Inggris dalam perang.

Blair menyatakan permohonan maaf setelah laporan penyelidikan pemerintah Inggris terkait Perang Irak tahun 2003 dibuka kepada masyarakat Inggris. Sir John Chilcot  yang ditunjuk menjadi ketua penyelidikan sehingga laporan ini juga dikenal sebagai Chilcot Report.

"Saya sangat merasakan dan tulus dalam hal ini bahwa tak ada kata-kata yang pantas untuk mengungkapkan duka dan sedih terhadap orang-orang yang kalian cintai tewas di Irak, apakah itu pasukan bersenjata, pasukan bersenjata negara lain atau warga Irak. Untuk semua ini, saya menyatakan kesedihan yang dalam, penyesalan, dan permohonan maaf lebih dari yang Anda ketahui atau yakini," kata Blair dengan nada emosional seperti dikutip dari BBC News, 6 Juli 2016.

Blair mengakui bahwa skema intelijen yang dijalankannya telah salah dan rencana pascaperang pun sangat buruk. Akan tetapi, dia bersikeras bahwa yang ia lakukan adalah hal yang benar pada waktu itu bahwa  Irak jauh lebih baik tanpa Saddam Hussein.

"Penilaian intelijen yang dibuat kala itu untuk memutuskan ikut dalam perang sangat keliru, dan sebuah negara yang rakyatnya ingin bebas dari seorang diktator Saddam, malah menjadi korban kekerasan dari kelompok teroris sektarian,” kata Blair melanjutkan.

Dalam laporan Chilcot disebutkan bahwa pandangan Tony Blair mengenai ancaman serius dari Saddam Hussein kala itu, sangat berlebihan. Sir John Chilcot mengkritik keputusan Blair untuk mengirimkan pasukan yang bahkan tidak siap untuk ikut perang. “Tidak ada ancaman yang akan segera terjadi dari Saddam Hussein dan keterlibatan intelijen tidak bisa dibenarkan sama sekali."

Merespons laporan Chilcot, Tony Blair mengatakan bahwa keputusannya mengirimkan pasukan militer ke Irak adalah keputusan paling penting dan menyiksa dalam 10 tahun masa kepemimpinannya. Dia mengatakan bahwa dia akan sepenuhnya bertanggung jawab, tanpa pengecualian dan pengelakan. Blair berharap pemimpin selanjutnya bisa belajar dari kesalahan tersebut.

Namun, Blair mengatakan bahwa laporan tersebut tidak menemukan bukti bahwa dirinya memanipulasi rencana intelijen hingga membuat perjanjian rahasia dengan Presiden Amerika Serikat George Bush untuk melibatkan Inggris dalam perang. “Saya telah bertindak dengan itikad yang baik”.

Tony Blair mengaku tidak menyesal telah melengserkan Saddam Hussein, yang dia percaya merupakan ancaman nyata untuk rakyat Irak. Dia juga menolak anggapan bahwa perang Irak 2003 berbuntut pada bangkitnya ISIS yang telah merebut banyak wilayah Irak dalam beberapa tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dunia, dalam penilaian saya, menjadi tempat yang lebih baik tanpa Saddam Hussein dan mereka yang tewas atau terluka, pengorbanannya tidaklah sia-sia. Mereka berjuang untuk keamanan abad ke 21 melawan terorisme dan kekerasan, pengorbanan mereka harus dihargai dan dihormati,” tambah Blair.

Sebaliknya, Blair menekankan resiko dari prinsip non-intervensi. Dia mengambil perbandingan, betapa  begitu banyak masyarakat sipil yang tewas di Suriah ketimbang di Irak setelah keluar keputusan untuk tidak mengintervensi kekacauan di negara tersebut.

“Apa yang sedang saya katakan hari ini adalah untuk menjelaskan alasan keputusan saya. Anda bisa tidak setuju dengan saya tapi berhenti mengatakan saya berbohong atau memiliki motif yang licik. Alasan saya bertahan pada keputusan tersebut adalah karena saya melihat dunia hari ini, saya tidak percaya bahwa kita sekarang jauh lebih aman daripada sebelumnya” kata Blair.

Mantan Menteri Luar Negeri, Jack Straw, yang ikut berada di balik keputusan tersebut, juga mengemukakan hal yang sama. “Meski ada perbedaan pandangan, akan tetapi keputusan yang saya dan lainnya tetapkan, bisa dianggap tepat untuk konteks masa itu”.

Pemimpin partai Buruh, Jeremy Corbyn, yang merupakan rekan satu partai Tony Blair, malah mengemukakan pendapat yang sedikit berseberangan. Corbyn mengatakan bahwa siapa saja yang ada di balik keputusan tersebut harus bertanggung jawab dan menanggung konsekuensi yang ada.

Dalam protes besar menolak Perang Irak di tengah-tengah kota London, juru bicara dari 179 keluarga yang kehilangan anggota keluarga mereka, mengatakan mereka akan melakukan semua opsi, termasuk kemungkinan melakukan upaya hukum.

Reg Keys, yang putranya meninggal dalam perang Irak 2003 dan berdiri menantang Tony Blair pada pemilu 2005 berujar: “Kita tahu siapa sosok utamanya, siapa yang terlibat dalam kebijakan politik paling kacau ini, Kita ingin melhat orang-orang tersebut bertanggungjawab atas keputusan mereka,” seru Keys.

BBC | FAJAR PEBRIANTO | MR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

21 menit lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (dua kanan) berbincang-bincang dengan eks perdana menteri Inggris Tony Blair (tengah) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat 19 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju


Usai Jokowi dan Prabowo, Tony Blair Temui Airlangga Bahas Geopolitik hingga Transisi Energi

9 jam lalu

Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair mendatangi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Juli 2023. Pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu membahas perkembangan kemajuan teknologi Artificial intelligence atau AI untuk merevolusi sistem birokrasi pemerintahan hingga dukungan terhadap pembangungan IKN. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Usai Jokowi dan Prabowo, Tony Blair Temui Airlangga Bahas Geopolitik hingga Transisi Energi

Tony Blair menemui Airlangga Hartarto membahas isu geopolitik, transisi energi, hingga inklusivitas keuangan.


Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

11 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima kunjungan eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dokumentasi Tim Media Prabowo
Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.


Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

15 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

Tony Blair menjelaskan, Uni Emirat Arab (UAE) berencana untuk investasi panel surya di IKN. Investasi ini akan difasilitasi oleh Tony Blair Institute.


Ngobrol 1 Jam dengan Jokowi, Tony Blair Makelari Investasi Solar Panel UEA di IKN

16 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Ngobrol 1 Jam dengan Jokowi, Tony Blair Makelari Investasi Solar Panel UEA di IKN

Tony Blair memfasilitasi rencana investasi panel surya UAE di IKN.


Menteri PANRB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

1 hari lalu

Menteri PANRB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Saat ini Indonesia mengebut transformasi digital


Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

1 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.


Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Solar Panel IKN hingga Digitalisasi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 8 Maret 2022 (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Solar Panel IKN hingga Digitalisasi

Presiden Jokowi dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair membahas investasi dan digitalisasi dalam pertemuan selama satu jam di Istana.


Eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

1 hari lalu

Presiden Jokowi memanggil anggota Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN) Tony Blair di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Jokowi memanggil anggota Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN) Tony Blair ke Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 18 April 2024.


Berkampanye Pro-Palestina, Politisi Inggris Ini Menangkan Kursi Parlemen

49 hari lalu

Kandidat George Galloway, pemimpin Partai Pekerja Inggris, berbicara setelah memenangkan pemilihan sela Parlemen Rochdale, di tempat pemungutan suara dekat Manchester, Inggris, 1 Maret 2024. REUTERS/Phil Noble
Berkampanye Pro-Palestina, Politisi Inggris Ini Menangkan Kursi Parlemen

Setelah menjalankan kampanye pro-Palestina, politisi veteran ini berhasil memenangi hati banyak komunitas muslim di Rochdale, Inggris.