TEMPO.CO, Mekkah - Raja Arab Saudi, Raja Salman, bertekad untuk menumpas ekstremis agama dengan tangan besi. Pernyataan itu disampaikan Raja Salman dalam pesan Idul Fitrinya, Rabu, 6 Juli 2016.
"Tantangan terbesar yang dihadapi bangsa Islam adalah untuk melestarikan kekayaan riil dan menyelamatkan anak muda dari ekstremisme dan perilaku yang tidak normal," kata Raja Salman. "Kami akan menyerang dengan tangan besi bagi siapa saja yang membidik pikiran dan sikap kaum muda kami," Raja Salman menambahkan.
Pidato itu disampaikan atas nama Raja Salman oleh Kementerian Informasi dan dipublikasikan kantor berita pemerintah, Saudi Press Agency.
Dalam sambutan tertulis itu, Raja Salman juga mengajak umat muslim untuk bersatu. "Perbedaan dan penghasutan yang disaksikan dunia muslim hari ini mengharuskan kita semua agar berupaya keras untuk bersatu memecahkan masalah yang dihadapi bangsa muslim," tegas Salman.
Tiga serangan bom bunuh diri mengguncang Arab Saudi, Senin, 4 Juli 2016. Pertama di seberang kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Jeddah, lalu di dekat Masjid Nabawi, Madinah dan dua ledakan bom di dekat masjid Syiah di Qatif. Empat penjaga keamanan (askar) tewas dalam ledakan di Masjid Nabawi.
pihak berwenang belum menemukan kelompok yang bertanggung jawab.Kepala Dewan Syura sebagai perwakilan dari Badan Penasehat Utama Kerajaan mengatakan peristiwa pengeboman di tiga kota pada 4 Juli lalu belum pernah terjadi.
Saat mengunjungi korban luka pengeboman di Jeddah, Putra Mahkota dan Menteri Dalam Negeri Mohammed bin Nayef bin Abdul Aziz menyakinkan warga bahwa keamanan di Arab akan dilakukan dengan baik.
SAUDI GAZETTE | NATALIA SANTI | LANI DIANA