TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mengecam keras serangan bom yang terjadi di distrik perbelanjaan Karada, Baghdad, Irak pada Ahad, 3 Juli 2016. Hingga berita ini ditulis, setidaknya korban tewas mencapai 167 orang dan lebih dari 180 orang luka-luka.
"Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam pada korban dan Pemerintah Irak, dalam menghadapi situasi sulit ini," bunyi siaran pers Kementerian Luar Negeri RI, Senin, 4 Juli 2016.
Disebutkan bahwa Indonesia meyakini aparat keamanan di Irak, mampu mengatasi tantangan keamanan ini dengan cepat dan tepat. Rasa solidaritas Indonesia disampaikan pada Irak. "Kami mendorong kerjasama internasional yang lebih erat dalam melawan terorisme."
Baca:
Bom Guncang Bagdad Seusai Buka Puasa, 83 Orang Tewas
ISIS Luncurkan Dua Bom Bunuh Diri di Bagdad, 30 Tewas
Hingga siaran pers ini dikeluarkan, Kedutaan Besar RI di Baghdad melaporkan tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban. Saat ini tercatat 50 orang WNI di Baghdad dan 750 orang di Iraq.
Sebelum meledak, bom diangkut sebuah truk menerobos mawasan penuh warga yang berbelanja persiapan Idul Fitri pada lepas tengah malam, Ahad. Di antara para korban yang sebagian besar tengah buka puasa, terdapat sedikitnya 25 korban jiwa anak-anak.
Ledakan menyebabkan sejumlah gedung terbakar. Para korban sebagian besar tewas terbakar atau kehabisan nafas. Mohammed Al-Rubaai, Deputi Kepala Komite Keamanan di Dewan Provinsi Baghdad melaporkan, jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah.
Kelompok negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, klaim itu belum bisa diverifikasi.
Kementerian Luar Negeri RI menghimbau warga Indonesia tetap waspada dan hati-hati. Disarankan untuk sementara waktu WNI tidak menghindari tempat keramaian yang dapat dijadikan target teror serta mengikuti arahan keamanan setempat.
Bagi keluarga WNI yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Bagdhad nomor telphone: +9647806610920 / +9647506978194 atau Hotline Kementerian Luar Negeri di +6281290070026.
YOHANES PASKALIS