TEMPO.CO, Dhaka - Sebuah kafe populer di daerah diplomatik di ibu kota Bangladesh, Dhaka, diserang oleh sejumlah pria bersenjata. Dalam penyerangan itu, seorang tewas, puluhan orang terluka, dan sejumlah warga disandera.
Diperkirakan sebanyak 20 anggota polisi terluka akibat serangan tersebut. Sedikitnya 20 orang yang berada di restoran ketika terjadi serangan juga mengalami luka-luka.
Salahuddin Ahmed, seorang perwira polisi Banani, dilaporkan tewas akibat serangan itu. Beberapa warga asing disandera pelaku penembakan.
Serangan itu diduga dilakukan oleh sembilan orang bersenjata. Mereka diyakini menyasar O'kitchen, sebuah restoran yang terhubung dengan toko roti Holey Artisan. Menurut seorang saksi, tembakan terdengar di wilayah Gulshan Dhaka, yang populer sebagai tempat warga asing.
Insiden yang baru saja terjadi di Bangladesh tersebut merupakan rangkaian serangan. Mereka biasanya menyerang blogger, ateis, dan kaum minoritas lainnya.
Sampai saat ini belum diketahui pelaku penembakan tersebut. Kepolisian sementara ini mencurigai bahwa pelaku serangan itu berasal dari kelompok ekstremis Islam. Beberapa laporan menyebutkan sejumlah saksi mendengar teriakan "Allahu akbar" saat serangan itu terjadi.
METRO.CO.UK | BBC.COM | LARISSA