TEMPO.CO, Hebron - Pasukan keamanan Israel mengepung sebuah desa Palestina di sebelah selatan Tepi Barat hanya beberapa jam setelah seorang remaja yang tinggal di daerah pendudukan tewas diduga ditusuk oleh seorang remaja Palestina.
"Pasukan Israel mengepung sepenuhnya Desa Bani Naim," kata Issa Amro, aktivis hak asasi manusia dan pendiri Youth Against Settlements di Hebron, kepada Al Jazeera.
Desa Bani Naim di sebelah timur Kota Bebron, Tepi Barat, adalah tempat tinggal tersangka pelaku penusukan Muhammad Nasser Tarayra, 17 tahun. Menurut juru bicara militer Israel, Tarayra menembak dan membunuh seorang gadis 13 tahun setelah dia menyusup kawasan dekat daerah pendudukan Kiryta Arba, Kamis, 30 Juni 2016.
Juru bicara militer Israel menambahkan, korban pembunuhan itu bernama Hallel Yafa Ariel. Dia tewas di rumah sakit setelah sebelumya mengalami luka-luka.
"Pihak berwenang Israel mengancam mencabut izin kerja keluarga Tarayra di Israel dan manahan ayahnya," kata Amro.
Wartawan Al Jazeera, Imtiaz Tyab, yang melaporkan isinden tersebut dari Yerusalem, mengatakan, pemerintah Israel juga mulai membicarakan kemungkinan meratakan kediaman keluarga tersangka.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN