TEMPO.CO, Kabul - Sekelompok tentara Taliban mengebom sebuah konvoi polisi Afganistan di sekitar Kabul. Seperti dikutip dari kantor berita BBC, Kamis, 30 Juni 2016, Gubernur Distrik Paghman Musa Khan berujar, serangan itu menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai 50 petugas kepolisian.
Menurut Musa, dua bom yang dibawa sekelompok militan itu menghantam konvoi bus yang membawa lulusan akademi polisi Afganistan dari sebuah upacara yang digelar di pinggiran barat Kabul. Dia menambahkan, dua dari puluhan polisi yang tewas tersebut adalah taruna polisi.
Musa mengatakan para kadet tersebut kembali ke Kabul dari sebuah pusat pelatihan di Provinsi Wardak dan berencana untuk berlibur. Taliban sendiri mengklaim merekalah yang bertanggung jawab atas pengeboman tersebut. Mereka juga menyerang sebuah bus pekan lalu yang menewaskan 14 orang.
Seorang juru bicara Taliban mengatakan, pada serangan hari ini, pengebom pertama menyerang bus yang berisi polisi. Ketika petugas penyelamat mulai tiba, menurut dia, pengebom kedua mengendarai mobil yang berisi bom dan meledakkan diri di dekat kendaraan para polisi itu.
Pemerintah Afganistan serta organisasi internasional dan militer asing memang menjadi target utama Taliban. Namun Taliban lebih mengincar tentara dan polisi Afganistan. Peningkatan serangan Taliban itu dilakukan menyusul adanya pengangkatan pemimpin baru mereka.
BBC | ANGELINA ANJAR SAWITRI