TEMPO.CO, Meksiko City - Sekelompok wartawan di Meksiko berhasil mengungkap identitas ribuan wanita di negara itu yang hilang selama satu dekade terakhir. Pengungkapan yang dimuat di koran Meksiko, El Universal, dimaksudkan untuk memberi tekanan kepada pemerintah agar segera mengatasi situasi tersebut.
Daniela Guazo dari tim Data Jurnalisme menjelaskan bagaimana mereka mengumpulkan data dan menyajikan informasi. Informasi itu bukan hanya sekadar angka, melainkan juga lengkap dengan identitas serta deskripsi bentuk tubuh dan wajah para wanita tersebut. "Pemerintah Meksiko menyampaikan laporan dan statistik tanpa memasukkan data yang lengkap. Karena itu, kami memberikan informasi yang valid," kata Guazo.
Berdasarkan data yang disampaikan Guazo, terdapat 4.534 wanita yang dinyatakan hilang di seluruh Meksiko selama satu dekade terakhir, yakni dari 2005 sampai 2015.
Data tersebut diperoleh setelah El Universal bekerja sama dengan Morlan, sebuah perusahaan yang bergerak dalam analisis data dan pemrograman, untuk mengumpulkan informasi dari Odisea dan Capea.
Setelah proses selesai, mereka mendapatkan 4.534 wajah dengan beberapa pola (seperti usia, ukuran tubuh, tinggi badan, atau warna mata) yang mereka bawa kepada pihak berwenang Meksiko.
Seperti yang dilansir Global Investigative Journalism Network, proses tersebut memakan waktu selama enam bulan, termasuk perencanaan, pengumpulan dan analisis data, pengambilan gambar, pembicaraan dengan keluarga, penulisan artikel, pemrograman, juga respons dari masyarakat dan organisasi besar.
Langkah berikutnya adalah memperbarui informasi tahun 2016 dan membuat database lain untuk daftar pria yang hilang.
GIJN|YON DEMA