TEMPO.CO, Kabul - Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap Akademi Kepolisian Afganistan di dekat Ibu Kota Kabul, Kamis, 30 Juni, 2016, yang menewaskan 27 orang.
Pejabat pemerintah, yang tak bersedia disebutkan namanya, mengatakan kepada kantor berita Reuters, sedikitnya 27 orang tewas dan 40 lainnya luka-luka akibat ledakan bom ini.
Mousa Rahmati, Gubernur Distrik Paghman, mengatakan kepada Associated Press, serangan pada Kamis, 30 Juni 2016, terjadi sekitar 20 kilometer di sebelah barat Kabul. Beberapa perwira polisi baru kembali dari pusat pelatihan di Provinsi Wardak dan sedang menuju ibu kota saat mereka diserang bom.
Taliban mengatakan, melalui surat elektronik yang disampaikan juru bicara Zabihullah Mujahid kepada Associated Press, kelompoknya berada di balik serangan tersebut.
Serangan besar ini dilakukan kelompok bersenjata Taliban hanya beberapa hari setelah 14 pasukan keamanan Nepal tewas akibat dihantam serangan bom bunuh diri ketika mereka berada di dalam minibus.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN