TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Lady Gaga dilaporkan telah masuk ke daftar warga asing yang dilarang Partai Komunis Cina. Larangan itu dilakukan setelah penyanyi bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta bertemu dengan Dalai Lama.
Pertemuan itu terjadi pada Ahad lalu, 26 Juni 2016. Dalam akun Facebook resmi Lady Gaga, disebutkan mereka membicarakan berbagai hal, mulai dari meditasi, kesehatan mental, hingga bagaimana menyembuhkan kemanusiaan.
Menurut laporan dari koran pro-demokrasi asal Hong Kong, Apple Daily, Selasa, 28 Juni 2016, seusai pertemuan tersebut, Departemen Propaganda Partai Komunis Cina kemudian langsung mengeluarkan instruksi untuk melarang berbagai karya penyanyi asal Amerika Serikat tersebut. Berbagai website dan media di Cina diperintahkan untuk berhenti mengunggah dan mendistribusikan lagu-lagu Lady Gaga.
Saat ditanyakan terkait dengan pertemuan tersebut, juru bicara Dalai Lama menegaskan pertemuan tersebut bertujuan untuk mempromosikan aksi Dalai Lama untuk membuat Tibet merdeka. "Kami berharap masyarakat dari seluruh dunia bisa sepenuhnya sadar warna dan sikap sebenarnya dari Dalai Lama," katanya.
Nama Lady Gaga mengikuti jejak artis lain yang dilarang di Cina, seperti Maroon 5, Bjork, dan Oasis. Pelarangan mereka didasarkan pada alasan adanya pertemuan atau dukungan terhadap Dalai Lama atau kemerdekaan Tibet.
Dalai Lama menjadi musuh Cina setelah dia menyatakan mencari otonomi yang lebih besar bagi Tibet dari Cina. Pemerintah Cina justru menganggap dia sebagai seorang pemberontak yang mencoba membagi wilayah Himalaya dari Cina dalam rangka membangun pemerintahan teokratis di sana. Pada Maret 1959, Dalai Lama diasingkan dari Cina.
EGI ADYATAMA | THE GUARDIAN