TEMPO.CO, Jakarta - Serangan bom menewaskan setidaknya 35 orang dan melukai 24 lain di Mukalla, Yaman tenggara. Satu kelompok ekstremis Islam lokal disebut sebagai pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa itu.
Ledakan menyasar barisan tenda tentara yang tengah mempersiapkan buka puasa. “Serangan ini melibatkan pelaku bom bunuh diri, bom mobil, dan peralatan yang mudah terbakar,” ujar petugas keamanan setempat, seperti dilansir BBC, Selasa, 28 Juni 2016.
Ledakan pertama merupakan bom bunuh diri yang diselipkan di rompi pelaku. Selanjutnya bom mobil meledak di area markas besar tentara.
Serangan ini diduga terkait dengan jaringan Al-Qaeda in Arabian Peninsula (AQAP), yang tengah mengambil keuntungan dari perang sipil Yaman untuk memperbesar teritorialnya, persenjataan, dan uang.
Serangan ini diduga karena perseteruan loyalis AQAP dan ekstremis lokal. Aparat keamanan Yaman mencatat, ratusan orang yang diduga terlibat dengan AQAP telah ditahan. Sementara itu, lebih dari 6.400 orang tewas dalam konflik Yaman.
BBC | GHOIDA RAHMAH