Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemimpin Eropa Tolak Bernegosiasi dengan Inggris  

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Ekspresi Kanselir Jerman Angela Merkel, saat minum bir dalam pertemuan politik Uni Demokratik Kristen (CDU) di Volkmarsen, Jerman, 29 Februari 2016. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Ekspresi Kanselir Jerman Angela Merkel, saat minum bir dalam pertemuan politik Uni Demokratik Kristen (CDU) di Volkmarsen, Jerman, 29 Februari 2016. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Iklan

TEMPO.COJakarta - Jajaran pemimpin negara-negara Uni Eropa menolak tegas negosiasi dengan Inggris Raya sebelum keputusan British Exit (Brexit) resmi dideklarasikan. “Tak ada pembicaraan Brexit apa pun bentuknya,” ujar Kanselir Jerman Angela Merkel, seperti dilansir BBC, Selasa, 28 Juni 2016. 

Jerman, Prancis, dan Italia kini bersatu menghadapi rencana Inggris Raya meninggalkan Uni Eropa. Ketiga negara itu kini juga bersatu menopang Uni Eropa, membantu mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan keamanan dan daya saing. 

Hal tersebut disampaikan Angela seusai rapat bersama Presiden Prancis Francois Hollande dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi. “Kami tidak mungkin bertahan dengan kebuntuan selamanya,” katanya. 

Inggris Raya memilih keluar dari Uni Eropa setelah 43 tahun dengan perbandingan jumlah suara 52 persen dan 48 persen, dalam referendum Jumat kemarin. Angela menyebut keputusan Inggris Raya keluar dari Uni Eropa sebagai keputusan yang menyakitkan dan sangat disesalkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Negosiasi tidak bisa dilakukan sampai Dewan Eropa menerima permintaan resmi Inggris Raya keluar dari Uni Eropa,” ucap Angela lagi. Proses ini diharapkan dapat segera dilakukan karena banyak hal yang perlu dibicarakan dan dinegosiasikan, seperti masalah pemberantasan terorisme dan perbatasan antarnegara. 

Presiden Prancis Francois Hollande juga ingin Inggris Raya segera mendeklarasikan keputusannya. “Tidak ada yang lebih buruk dari ketidakpastian,” ujarnya. Meskipun Uni Eropa menyayangkan keputusan Inggris Raya tersebut, Hollande meminta anggota yang tersisa tetap solid dan siap membuka lembaran baru.

BBC | AL JAZEERA | GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei: 54 Persen Warga Inggris Menilai Brexit Berdampak Negatif ke Ekonomi Negara

1 Januari 2024

Warga Inggris yang tinggal di Brussel yang menentang Brexit mengadakan nyala lilin di luar kedutaan Inggris saat masa transisi berakhir di Brussel, Belgia 31 Desember 2020. [REUTERS / Johanna Geron]
Survei: 54 Persen Warga Inggris Menilai Brexit Berdampak Negatif ke Ekonomi Negara

Hasil sebuah survei menemukan Brexit dianggap telah berdampak negatif secara keseluruhan pada perekonomian negara.


Pelancong Inggris Gagal Liburan ke Spanyol karena Aturan Paspor, Rugi Puluhan Juta

23 Agustus 2023

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Pelancong Inggris Gagal Liburan ke Spanyol karena Aturan Paspor, Rugi Puluhan Juta

Sebelum Brexit, pelancong Inggris tak perlu aturan paspor yang dikeluarkan dalam 10 tahun terakhir untuk memasuki negara-negara Uni Eropa.


Pemerintah Inggris Klaim Brexit Tidak Gagal

17 Mei 2023

Seorang wanita mengibarkan bendera setelah Inggris resmi keluar dari Uni Eropa di Lapangan Parlemen di London, 31 Januari 2020. Inggris adalah negara pertama yang menarik diri dari Uni Eropa dalam sejarahnya. REUTERS
Pemerintah Inggris Klaim Brexit Tidak Gagal

Juru bicara Perdana Menteri Rishi Sunak menyatakan kepergian Inggris dari Uni Eropa bukanlah sebuah kegagalan, menanggapi sejumlah kritik.


Raja Charles Menuju Jerman, Perjalanan Luar Negeri Pertama Sebagai Raja

29 Maret 2023

Raja Inggris Charles dan Ratu Camilla pergi setelah kunjungan mereka ke Balai Kota Bolton, di Bolton, Inggris 20 Januari 2023. REUTERS/Ed Sykes
Raja Charles Menuju Jerman, Perjalanan Luar Negeri Pertama Sebagai Raja

Kunjungan Raja Charles ini dipandang sebagai dorongan terhadap PM Inggris Rishi Sunak untuk mengatur ulang hubungan dengan Eropa.


Mulai 2024, Warga Inggris Kena Biaya Tambahan untuk Masuk Negara Uni Eropa

2 Maret 2023

Penumpang terlihat di gerbang check-in Thomas Cook di Bandara Mallorca setelah perusahaan perjalanan tertua di dunia itu bangkrut yang berdampak pada ratusan ribu wisatawan dan memicu upaya repatriasi terbesar dalam sejarah Inggris, di Palma de Mallorca, Spanyol, 23 September 2019. [REUTERS / Enrique Calvo]
Mulai 2024, Warga Inggris Kena Biaya Tambahan untuk Masuk Negara Uni Eropa

Biaya tambahan itu adalah konsekuensi dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa.


Pengacara Putri Candrawathi Cecar Adik Yosua soal Perempuan dan Tempat Hiburan Malam

1 November 2022

Adik almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Mahareza Rizky tiba di ruang sidang untuk memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa, 1 November 2022. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan 12 orang saksi dari keluarga almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengacara Putri Candrawathi Cecar Adik Yosua soal Perempuan dan Tempat Hiburan Malam

Pengacara Putri Candrawathi mencecar adik Yosua soal kedekatan kakaknya dengan sejumlah perempuan dan kebiasaannya ke tempat hiburan malam.


Bandingkan Ukraina dengan Brexit, Boris Johnson Banjir Kecaman

21 Maret 2022

Bandingkan Ukraina dengan Brexit, Boris Johnson Banjir Kecaman

Boris Johnson mendapat kecaman setelah membandingkan Brexit dengan perang Ukraina.


Prancis Tangkap Kapal Nelayan Inggris, London Beri Waktu Paris 48 Jam Menyingkir

2 November 2021

Kapal patroli Gendarmerie Prancis Athos bersiap untuk berangkat saat kapal pukat Inggris Cornelis Gert Jan terlihat ditambatkan di pelabuhan Le Havre setelah Prancis menangkap pada hari Kamis sebuah kapal pukat Inggris yang sedang memancing di perairan teritorialnya tanpa izin, di Le Havre, Prancis, 28 Oktober , 2021. REUTERS/Sarah Meyssonnier
Prancis Tangkap Kapal Nelayan Inggris, London Beri Waktu Paris 48 Jam Menyingkir

Hubungan Inggris dan Prancis memanas gara-gara sengketa batas perairan penangkapan ikan.


Seteru Penangkapan Ikan, Inggris Ultimatum Prancis untuk Mundur dalam 48 Jam

1 November 2021

Nelayan mengosongkan jaring ikan di atas kapal pukat berbasis Boulogne-sur-Mer
Seteru Penangkapan Ikan, Inggris Ultimatum Prancis untuk Mundur dalam 48 Jam

Inggris mengultimatum Prancis pada Senin bahwa mereka harus mundur dalam waktu 48 jam dari perairannya dalam pertikaian penangkapan ikan.


Polandia Tolak Supremasi Hukum Uni Eropa, Akan Terjadi Polexit seperti Brexit?

9 Oktober 2021

Masyarakat berdemonstrasi di depan gedung Mahkamah Konstitusi, selama sesi yang memutuskan apakah beberapa pasal Perjanjian UE sesuai dengan Konstitusi Polandia di Warsawa, Polandia 7 Oktober 2021. Jacek Marczewski/Agencja Gazeta via REUTERS
Polandia Tolak Supremasi Hukum Uni Eropa, Akan Terjadi Polexit seperti Brexit?

Putusan Mahkamah Konstitusi Polandia yang menantang supremasi hukum Uni Eropa menjerumuskan Uni Eropa ke dalam krisis eksistensial