Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petisi Online Tuntut Referendum Baru di Inggris Diretas  

image-gnews
Meme netizen yang kecewa dengan hasil referendum BREXIT Inggris. Sejumlah meme lucu diunggah netizen di media sosial untuk menanggapi hasil referendum tersebut. Twitter.com
Meme netizen yang kecewa dengan hasil referendum BREXIT Inggris. Sejumlah meme lucu diunggah netizen di media sosial untuk menanggapi hasil referendum tersebut. Twitter.com
Iklan

TEMPO.COLondon - Petisi online yang menuntut pemerintah Inggris menggelar referendum Uni Eropa kedua telah diretas. Komisi Petisi Umum Parlemen Inggris menyatakan pihaknya sudah menghapus sekitar 77 ribu tanda tangan palsu berdasarkan investigasi. Komisi menelusuri ternyata tanda tangan palsu pada petisi online itu berasal dari Kota Vatikan dan Korea Utara. 

Petisi online yang sudah diteken mendekati tiga juta pendukung itu meminta pemerintah melaksanakan aturan main tentang keabsahan referendum. Aturan itu adalah, jika yang menang persentasenya kurang dari 60 persen dari sedikitnya 75 persen pemilih, referendum harus diulangi atau diadakan referendum kedua. 

Baca juga: Paus Fransiskus Ingatkan Balkanisasi di Eropa

Peretas petisi online tersebut diduga kelompok 4Chan. Pada halaman situsnya, ditemukan pesan dari seorang pengguna 4Chan: “Mereka akan melihat ke IPs dan bertanya bagaimana orang… dari Korea Utara dan Vatikan memilih.”

Ketua Komite Petisi Helen Jones dalam pernyataannya yang diunggah ke Twitter mengatakan kasus peretas sistem petisi online sangat serius karena merusak proses demokrasi parlemen. Demikian dikutip dari Mirror pada 26 Juni 2016. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lembaga pelayanan digital pemerintah sedang melakukan investigasi dengan menghapus tanda tangan palsu itu. "Orang-orang yang memasukkan tanda tangan palsu ke petisi ini harus tahu bawah mereka merusak, berpura-pura mendukung," kata Jones.

Pada Kamis, 23 Juni, warga Inggris menggelar referendum untuk memilih Inggris tetap bertahan di Uni Eropa atau keluar. Keesokan harinya, hasil referendum menyebutkan 51,9 persen mendukung Inggris keluar dari Uni Eropa. 

Hasil ini kemudian dipersoalkan karena dianggap tidak sah menurut aturan referendum. Petisi online pun muncul menuntut referendum kedua kepada pemerintah dan parlemen Inggris.

MIRROR | MARIA RITA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

1 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

2 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

3 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

7 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez siap mengakui negara Palestina. Berikut langkah Pedro Sanchez ajak Eropa dukung kemerdekaan Palestina.


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol


Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

18 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.