Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Granat Meledak Saat Madagaskar Rayakan Kemerdekaan, 2 Tewas  

image-gnews
kylgraffiti.deviantart.com
kylgraffiti.deviantart.com
Iklan

TEMPO.COAntananarivo - Serangan granat mengguncang ibu kota Madagaskar, Antananarivo, pada hari peringatan kemerdekaannya, Minggu, 26 Juni 2016. Ledakan granat menewaskan sedikitnya dua orang dan lebih dari 80 orang luka-luka. 

Presiden Madagaskar Hery Rajaonarimampianina, yang sempat mengunjungi para korban di rumah sakit, menduga serangan tersebut sebagai aksi teror oleh lawan-lawan politiknya. "Mungkin ada perbedaan pendapat di antara kami, tapi aksi-aksi destabilisasi tidak bisa diterima," kata Rajaonarimampianina dalam sebuah pernyataan yang disiarkan secara nasional. 

Dia meminta masyarakat tetap tenang setelah serangan yang terjadi di Stadion Mahamasima, Kota Antananarivo, itu. Sebuah konser gratis diadakan di stadion tersebut untuk meramaikan peringatan kemerdekaan ke-56 Madagaskar dari jajahan Prancis. "Kami tidak akan menanggapi kekerasan dengan kekerasan,” ujar Rajaonarimampianina.

Menurut pasukan Gendarmerie, alias polisi militer nasional setempat, serangan itu menewaskan dua remaja berusia 16 dan 18 tahun. Efek ledakan juga melukai 84 orang yang berada di stadion.

"Ledakan itu disebabkan granat," tutur Kepala Keamanan dan Intelijen Gendarmerie Jenderal Anthony Rakotoarison saat dikonfirmasi. "Kami menganggap ini tindakan teroris.”

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan serupa sempat menghantam Madagaskar pada Januari 2014. Saat itu ledakan granat menewaskan seorang balita dan melukai beberapa orang yang menonton perayaan hari kemerdekaan negara pesisir timur Afrika tersebut. Kejadiannya pun persis seperti kemarin, yaitu pada Ahad. Penyelidikan saat itu buntu dan pihak berwajib tak menemukan orang yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Madagaskar, salah satu negara termiskin di dunia, perlahan bangkit setelah mengalami ketidakstabilan politik, yang dipicu penggulingan Presiden Marc Ravalomanana pada 2009. Setelah merancang ulang sistem pemilihan umumnya, Rajaonarimampianina akhirnya duduk di kursi tertinggi Madagaskar pada 2013.

CHANNEL NEWS ASIA | YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KBRI Antananarivo Sukses Bina Perajin di Madagaskar

25 November 2015

ANTARA/Regina Safri
KBRI Antananarivo Sukses Bina Perajin di Madagaskar

Pembinaan kepada para perajin ini merupakan kerja sama Indonesia dan Madagaskar dalam rangka pemberian capacity building kepada warga Malagasy