TEMPO.CO, Roma - Paus Fransiskus mengingatkan soal "Balkanisasi" Eropa sehubungan hasil referendum Inggris yang memenangkan suara pendukung Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit). Balkanisasi atau pemisahan wilayah untuk menjadi negara baru mulai muncul setelah referendum di Inggris.
"Kita harus maju dengan Uni yang baru," kata Paus kepada wartawan di dalam pesawat yang membawanya pulang dari Armenia ke Roma, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin, 27 Juni 2016.
Baca juga: 5 Strategi Agar Inggris Tetap Gabung di Uni Eropa
Dengan membuat ungkapan, Paus berujar, “Ada sesuatu yang tak bekerja di Uni yang sarat beban. Namun jangan sampai kehilangan sesuatu yang bernilai karena berusaha meniadakan sesuatu yang tak diinginkan.”
Paus mengingatkan Eropa sedang mengarah pada Balkanisasi setelah munculnya keinginan Skotlandia keluar dari Inggris serta Catalonia dari Spanyol setelah referendum di Inggris yang memenangkan pendukung Brexit sebesar 51,9 persen pada pengumuman referendum, Jumat, 24 Juni.
Karena itu, Paus mengatakan Uni Eropa perlu memperbarui kekuatannya untuk lebih terbuka pada "kreativitas dan perpecahan yang sehat." Maksudnya, Uni Eropa lebih memberikan kemerdekaan dan kebebasan bagi negara-negara Uni Eropa. Eropa, Paus Fransiskus menegaskan, wajib merawat semua warga negaranya.
CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA