TEMPO.CO, London - Inggris telah bersepakat meninggalkan Uni Eropa pada referendum yang digelar Kamis, 23 Juni 2016. Hasil ini berdampak pada nasib blok 28 negara Benua Eropa serta elite politik Inggris, termasuk Perdana Menteri David Cameron.
Al Jazeera dalam laporannya, Jumat, 24 Juni, menyebutkan suara yang telah dihitung dari referendum pada Kamis kemarin mencapai 90 persen. Adapun Brexit (Britain Exit), kelompok yang memilih keluar dari Uni Eropa, meraih 52 persen suara.
"Perdana Menteri David Cameron memilih tetap bergabung dengan Uni Eropa," tulis Al Jazeera, Jumat.
Ketika dimintai komentar apakah Cameron seharusnya mengundurkan diri terkait dengan hasil referendum, NigeL Farage, pemimpin UKIP yang mendukung Inggris meninggalkan Uni Eropa, menjawab, "Seharusnya dia segera meninggalkan jabatan itu."
Farage tampak gembira berpidato di depan para pendukungnya, "Fajar menyingsing menyambut independensi Inggris Raya," yang disambut sorak-sorai.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN