TEMPO.CO, London - Hari ini, Kamis, 23 Juni 2016, rakyat Inggris berduyun-duyun ke bilik suara di tengah hujan untuk menentukan nasib negerinya, yakni tetap menjadi bagian atau memilih meninggalkan Uni Eropa.
Referendum yang diikuti 49,5 juta pemilih dan dimulai pukul 07.00 waktu setempat atau 06.00 GMT itu meminta rakyat Inggris menjawab pertanyaan, "Haruskah Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa atau meninggalkannya?"
Dalam setiap kampanyenya, Perdana Menteri David Cameron memilih Inggris bertahan bersama Uni Eropa. Sikap itu didukung pula oleh kelompok oposisi Partai Buruh pimpinan Jeremy Corbyn. Sebaliknya, bekas Wali Kota London yang juga anggota parlemen dari Partai Konservatif, Boris Johnson, memilih Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Al Jazeera melaporkan, Perdana Menteri Cameron bersama istrinya, Samantha, memilih mencoblos pada Kamis, 23 Juni 2016, di Westminster Central Hall, London. "Warga Inggris antusias menuju bilik suara untuk menentukan nasib negaranya," tulis Al Jazeera.
Referendum ini segera bisa diketahui hasilnya sesaat setelah pencoblosan ditutup pada pukul 22.00 waktu setempat atau 21.00 GMT.
Baca Juga:
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN