TEMPO.CO, Jakarta - Nahas betul nasib seratusan orang di empat distrik di India, Rabu, 22 Juni 2016, ini. Mereka dikabarkan tewas akibat tersambar petir. Ada juga yang luka-luka. “Korban paling banyak adalah wanita dan anak-anak,” kata petugas penanggulangan bencana Bihar, Anirudh Kumar, seperti dilansir BBC, Rabu, 22 Juni 2016.
Peristiwa itu terjadi ketika hujan angin diselingi sambaran petir melanda empat distrik di India: Bihar, Jharkhand, Uttar Pradesh, dan Madya Pradesh pada Rabu sore. Hujan dan petir memang sudah biasa terjadi di India saat musim hujan lebat. Saat itulah petir menyambar warga yang tengah bekerja di ladang di wilayah-wilayah tersebut.
Dari empat distrik itu, total 93 orang dilaporkan tewas dan 20 lainnya luka-luka. Berdasarkan catatan Anirudh Kumar, 56 orang yang tewas berada di Bihar dan 37 lainnya di sepanjang Uttar Pradesh, Jharkand, dan Madhya Pradesh.
Seorang korban luka menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya. Ketika hujan turun, ia bersama orang lain lari berhamburan mencari tempat berlindung. Setelah itu, petir menyambar dan mereka tak sadarkan diri. “Kami tidak menyadari apa yang terjadi, sampai akhirnya saya sadar telah terkena sesuatu,” ujar korban yang dirawat di sebuah rumah sakit di distrik Rohtas.
Perdana Menteri India Narendra Modi menuturkan setidaknya 2.000 orang tewas tersambar petir di India sejak 2005. India menerima 80 persen curah hujan tahunan pada musim penghujan sepanjang Juni hingga September.
BBC | GHOIDA RAHMAH