Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNHCR: 65,3 Juta Orang Mengungsi pada 2015

image-gnews
Seorang pengungsi Suriah mencoba untuk bernapas sambil berdiri di antrean untuk mendaftar mendapatkan izin masuk di stadion nasional pulau Kos, Yunani, 12 Agustus 2015. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Seorang pengungsi Suriah mencoba untuk bernapas sambil berdiri di antrean untuk mendaftar mendapatkan izin masuk di stadion nasional pulau Kos, Yunani, 12 Agustus 2015. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Iklan

TEMPO.CO, Jenewa - Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) menyatakan 65,3 juta orang mengungsi ke seluruh penjuru dunia selama 2015. Sebagian besar pengungsi itu kabur dari perang tapi harus berhadapan dengan permasalahan hukum serta xenofobia (ketakutan atau penolakan terhadap orang dari negara lain) sesampainya di perbatasan.

Jumlah ini meningkat dari angka 59,5 juta pengungsi pada 2014 dan meningkat 50 persen dalam jangka lima tahun terakhir. Itu berarti satu dari setiap 113 orang di bumi kini merupakan pengungsi atau imigran.

Perang di Suriah, Afganistan, Burundi, dan Sudan Selatan berdampak pada pengungsian massal yang mencapai angka 21,3 juta orang, setengahnya adalah anak-anak. Rekor tertinggi pengungsi itu muncul dalam laporan UNHCR “Global Trends” yang dirilis dalam rangka Hari Pengungsi Dunia.

“Para pengungsi dan imigran menyeberangi Laut Mediterania dan tiba di pesisir Eropa membawa pesan kepada kita bahwa jika Anda tidak menyelesaikan masalah, masalah akan datang,” ungkap Komisioner UNHCR Fillipo Grandi, Sabtu, 18 Juni 2016.

Grandi mengatakan butuh langkah politik untuk menghentikan konflik yang dapat menjadi langkah pencegahan terbesar untuk menanggulangi jumlah pengungsi yang semakin meningkat. "Sangat menyedihkan butuh waktu lama bagi penduduk negara industri untuk memahami hal itu,” lanjutnya.

Pada tahun lalu juga tercatat rekor dua juta pengajuan izin oleh para imigran kepada sejumlah negara industri. Sekitar 100 ribu di antaranya berasal dari anak-anak yang tidak didampingi atau terpisah dari orang tua. Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dari 2014 dan merupakan angka tertinggi di sejarah.

Jerman menempati posisi pertama dengan 441.990 orang imigran, sepertiganya datang dari Suriah. Amerika Serikat menyusul dengan 172.700 orang imigran. Banyak dari mereka terlibat kasus narkoba dan kekerasan geng di Meksiko dan Amerika Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara berkembang masih menjadi penampung 86 persen pengungsi dunia. Turki telah menampung 2,5 juta pengungsi Suriah. Posisi kedua dan ketiga ditempati Pakistan dan Libanon.

Menurut Grandi, para imigran semakin menghadapi kesulitan dan sentimen anti-orang asing. Masalah xenofobia yang meningkat menjadi fitur utama yang membedakan permasalahan dunia saat ini.

“Halangan terjadi di mana-mana dan bukan hanya soal perbatasan. Namun mengenai pembatasan legislatif yang terus muncul, termasuk di negara industri yang telah lama menjadi pembela hak asasi manusia, khususnya terkait dengan masalah imigran,” katanya.

Setelah negara-negara Balkan menutup perbatasan, Turki dan Uni Eropa (EU) menandatangani perjanjian yang membawa jutaan pengungsi serta imigran datang ke Eropa pada 2015. “Tidak ada rencana B untuk Eropa, Eropa akan terus menerima pengungsi dan imigran. Semua harus berbagi tanggung jawab sekarang.”

REUTERS | IDKE DIBRAMANTY | TJANDRA DEWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Sejumlah imigran etnis Rohingya beristirahat setelah terdampar di Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu 10 Desember 2023. Sebanyak 180 orang imigran etnis Rohingya yang terdiri dari 53 orang laki-laki, 74 orang perempuan dan 53 orang anak-anak terdampar di pantai Desa Blang Raya. REUTERS/Stringer
Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.


Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Wanita Afghanistan yang tinggal di Pakistan menunggu untuk didaftarkan saat pengumpulan bukti pendaftaran di kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Peshawar, Pakistan, 30 September 2021. REUTERS/Fayaz Aziz
Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.


Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Petugas mengevakuasi jasad seorang warga, setelah kapal bermuatan ratusan imigran gelap pecah di Crotone, Italia, 28 Februari 2023. REUTERS/Remo Casilli
Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat


PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

Giorgia Meloni. REUTERS
PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.


Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (tengah) berbincang dengan salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal asal Malaysia setibanya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 4 Agustus 2022. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memulangkan 190 dari 3.200 PMI ilegal asal Malaysia dan selanjutnya dibawa ke Wisma Atlet untuk menjalani isolasi sebelum dipulangkan ke daerah asalnya. ANTARA FOTO/Fauzan
Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.


Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Foufana Abou, warga negara Pantai Gading yang tinggal di Tunisia dan ingin dipulangkan, menunggu bersama warga Pantai Gading lainnya di dekat kedutaan Pantai Gading di Tunis, Tunisia 27 Februari 2023. REUTERS/Jihed Abidellaoui
Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.


PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menghadiri acara Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20 2022 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa 15 November 2022. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf
PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.


46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

Warga berkumpul saat melihat lokasi ditemukannya puluhan orang tewas di dalam truk trailer di San Antonio, Texas, AS 27 Juni 2022.  REUTERS/Kaylee Greenlee Beal
46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api


46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

Petugas kepolisian berjaga-jaga di lokasi ditemukannya puluhan orang tewas di dalam truk trailer di San Antonio, Texas, AS 27 Juni 2022. Sedikitnya 42 orang ditemukan tewas di dalam sebuah truk trailer pada Senin di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.  REUTERS/Kaylee Greenlee Beal
46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.


50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

Sejumlah TKI Ilegal yang dipulangkan dari Malaysia menunggu untuk menjalani pemeriksaan kesehatan setibanya di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 12 Juni 2020. Sebanyak 436 TKI Ilegal tersebut nantinya akan dipulangkan ke daerah asalnya di 22 provinsi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.