TEMPO.CO, Gaza - Pasukan keamanan Israel, menurut pengakuan angkatan bersenjata, mereka telah melakukan kesalahan setelah menembak mati seorang remaja Palestina karena melempari batu kendaraan militer di daerah pendudukan Tepi Barat.
Pernyataan yang dikeluarkan sebelumnya oleh militer Israel menyebutkan, remaja tersebut adalah korban operasi keamanan. Adapun pimpinan desa tempat remaja tersebut tinggal mengatakan, korban tewas itu bernama Mahmoud Badran berusia 15 tahun.
AbdulKarim Kassem, Kepala Dewan Lokal Desa Beit Ore-Tahta Palestina, mengatakan kepada kantor berita Reuters, remaja tersebut berada dalam sebuah mobil bersama penumpang lain yang baru pulang dari kolam renang ketika mereka dihujani tembakan oleh militer Israel.
Selain menewaskan remaja tersebut, tembakan pasukan Israel melukai seorang warga Palestina lainnya sehingga harus dilarikan ke rumah sakit Kota Ramallah, Tepi Barat.
Militer Israel dalam pengakuannya mengatakan, mereka memuntahkan peluru tajam setelah beberapa warga Palestina melemparkan bom api dan batu ke kendaraan sehinggga melukai tiga orang di jalan bebas hambatan 443 antara Tel Aviv dan Yerusalem.
"Tembakan pasukan Israel juga melukai dua wisatawan asing," tulis media Israel.
Juru bicara militer Israel mengatakan pasukannya telah melakukan sebuah kselahaaan mengakibatkan seorang warga Palestina tewas tertembak dalam insiden tersebut. "Kami akan melakukan investigasi."
AL JAZEEERA | CHOIRUL AMINUDDIN