Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FBI Merilis Isi Percakapan Omar Mateen dengan Kepolisian

image-gnews
Omar Mateen, pelaku serangan di klub Pulse, Orlando, AS, Minggu, 12 Juni 2016. SSebanyak 50 orang tewas, termasuk Mateen. (facebook)
Omar Mateen, pelaku serangan di klub Pulse, Orlando, AS, Minggu, 12 Juni 2016. SSebanyak 50 orang tewas, termasuk Mateen. (facebook)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penembakan brutal di klub malam di Orlando, Omar Mateen ternyata sempat menelepon nomor panggilan darurat 911 saat melancarkan aksinya.

Badan Intelijen dan Keamanan Amerika Serikat The Federal Bureau of Investigation (FBI) telah merilis transkrip parsial mengenai waktu dan peristiwa yang terjadi pada 12 Juni 2016. Ketika itu Mateen menembaki pengunjung Club hingga menewaskan 49 orang dan melukai sekitar 53 orang.

Dalam panggilannya, Mateen mengutarakan kesetiaan janjinya kepada ISIS dan pelaku teror lainnya. Jaksa Agung Loretta Lynch mengatakan transkrip yang dirilis tidak akan menyertakan referensi Mateen untuk ISIS.

Berikut adalah bagian dari transkrip percakapan Mateen dengan polisi seperti yang dirilis FBI, dikutip dari TIME.

Orlando Dispatcher: Panggilan darurat 911, percakapan ini sedang direkam.
Omar Mateen: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang (Mateen mengatakan dalam bahasa Arab).
Orlando Dispatcher : Apa?
Omar Mateen: Segala puji bagi Allah, doa serta salam atas nabi Allah (dalam bahasa Arab). Saya ingin memberi tahu anda, bahwa sekarang saya sedang berada di Orlando, dan saya telah melakukan penembakan," ujar Omar Mateen.

Anggota FBI Ron Hopper mendeskripsikan, selama panggilan berlangsung, Mateen berbicara dengan tenang, santai dan hal itu disengaja.

Meski transkrip dari Mateen telah dirilis, FBI mengatakan dengan menyusul memberikan rilis audio hanya akan menimbulkan rasa trauma bagi para korban. "Untuk mengekspose sekarang pasti akan sangat menyakitkan dan terkesan mengeksploitasi mereka," ujar Hopper.

Dalam rilis itu juga terungkap bahwa Mateen juga mengancam FBI. "Di sini ada beberapa kendaraan yang terparkir di luar yang telah dipasangi bom. Saya akan menyalakan bom itu jika mereka mencoba melakukan hal bodoh," ujar Mateen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut keterangan FBI, Mateen berbicara kepada dispatcher sebanyak tiga kali selama penyerangan berlangsung, dan polisi mengatakan ketika mereka sampai, penyerangan masih berlangsung.

Mereka kemudian mencari Mateen yang bergerak menuju kamar mandi, dan situasi berubah menjadi adegan penyanderaan. "Selama tiga jam setelah itu tidak ada tembakan," kata Kepala Kepolisian Orlando, John Mina. Selama tiga jam itu pula kepolisian keluar masuk klub untuk menyelamatkan korban.

Sudah satu minggu lamanya sejak serangan terjadi, dan penyelidikan masih terus dikembangkan. Ronald Hopper yang merupakan asisten agen khusus FBI yang menangani tentang investigasi mengatakan, penyelidikan akan membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk mengungkap semuanya.

Hopper mengatakan penyidik telah menyelesaikan sekitar 500 wawancara dan mengumpulkan 600 bukti dari tempat kejadian. Penegak hukum mengharapkan semua bukti KTP dapat segera diproses dan dikembalikan pada pekan ini.

FBI juga mengatakan bahwa transkrip itu telah disunting untuk meredam tindakan yang terpengaruh dari aksi Martin, pada masa mendatang. meskipun rincian kasus dan aksi penembakan telah banyak diberitakan.

TIME | DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

8 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

11 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

12 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

12 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

12 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

15 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

22 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI