TEMPO.CO, Jakarta - Kotak hitam pesawat Egypt Air dengan nomor penerbangan MS804 rute Paris-Kairo, yang hilang pada 19 Mei 2016, ditemukan di Laut Mediterania.
"Kotak hitam dalam keadaan rusak, tapi unit memori rekaman bisa diselamatkan," kata petugas investigasi Mesir, seperti dilansir BBC, Jumat, 17 Juni 2016.
Pencarian kotak hitam itu dilakukan dengan kapal selam dan robot bawah laut, yang menyusuri dasar lautan dan mengirimkan gambar temuan yang mungkin terkait dengan pesawat Egypt Air yang hilang.
"Yang terpenting memori rekaman yang merupakan bagian paling penting dari kotak hitam itu bisa selamat," kata petugas tersebut. Rekaman itu kini tengah dibawa ke Alexandria, Mesir, untuk diselidiki dan dipelajari lebih lanjut.
Pesawat jet Egypt Air jatuh di Laut Mediterania dan menewaskan 66 penumpang pada Mei lalu. Kecelakaan itu semakin memperburuk citra turisme Mesir yang terus menurun sejak kekacauan politik beberapa tahun terakhir.
Negara dengan populasi 90 juta penduduk ini mengalami krisis demi krisis sejak kerusuhan pada 2011, yang menjatuhkan pemerintah otokrasi Husni Mubarak. Sejak saat itu, Mesir mengalami kenaikan jumlah serangan militan Islamis, keresahan masyarakat, dan keadaan ekonomi yang terus memburuk.
BBC | GHOIDA RAHMAH
BACA JUGA
Telusuri Dana ke Teman Ahok, Ketua KPK: Ini Kasus Besar
Ditanya Soal Dana ke Teman Ahok, Sanusi: Saya Enggak Tahu