TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota parlemen Inggris, Jo Cox, tewas setelah kritis seusai ditikam dan ditembak pria tak dikenal. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah konstituennya, Leeds, Inggris, Kamis, 16 Juni 2016.
Cox dilaporkan tergeletak berlumuran darah setelah terkena tikaman dan tembakan pelaku. Saksi mata mengatakan Cox ketika itu tengah bertemu dengan konstituennya di dekat Perpustakaan Birstall, Inggris.
Baca Juga:
Sejumlah saksi mengatakan mendengar suara tembakan tiga kali. Saksi mata mengatakan seorang pria yang berada di lokasi kejadian saat itu sempat mencoba menghalangi aksi pelaku yang menyerang Cox, tapi gagal karena pelaku melancarkan serangkaian tembakan, yang kemudian mengenai kepalanya.
Atas kejadian tersebut, aparat kepolisian setempat menahan seorang pria berusia 52 tahun yang diduga terlibat aksi penyerangan. Ucapan belasungkawa untuk Cox kemudian datang dari Perdana Menteri Inggris David Cameron dan sejumlah politikus Inggris.
“Negara ini begitu terkejut atas pembunuhan mengerikan yang terjadi pada Cox,” ujar politikus Jeremy Corbyn, seperti dilansir BBC Jumat, 17 Juni 2016. Corbyn mengatakan kematian Cox mulia karena dia sedang menjalankan tugasnya kepada negara. “Dia tewas ketika sedang bertugas atas nama demokrasi, ketika dia sedang mendengarkan konstituennya,” ucap Corbyn.
BBC | GHOIDA RAHMAH