TEMPO.CO, Kota Zamboanga - Kelompok militan Abu Sayyaf akhirnya mengeksekusi satu warga negara Kanada yang mereka sandera setelah tenggat pembayaran tebusan berakhir pada Senin, 13 Juni 2016, pukul 15.00 waktu setempat.
Kabar tersebut disampaikan juru bicara Abu Sayyaf, Abu Raami, melalui telepon kepada media Filipina, Philippines Inquirer, Senin, 13 Juni 2016.
Dalam pembicaraan telepon itu, Raami menyatakan kelompoknya telah membunuh warga Kanada, Robert Hall, 68 tahun. "Raami mengatakan jenazah Hall akan ditemukan di suatu tempat di Jolo pada Senin," demikian tertulis di Inquirer.
Kelompok Abu Sayyaf meminta tebusan 600 juta peso (sekitar Rp 173,2 miliar) untuk pembebasan Hall; warga Norwegia, Kjartan Sekkingstad, 57 tahun; dan seorang wanita Filipina, Marites Flor, 41 tahun.
Militer Filipina menyatakan masih memverifikasi laporan pemenggalan Hall. "Saya tidak dapat memastikan atau membantahnya. Kami belum mendapat laporan dari unit kami di lapangan. Kami akan memberi kabar terbaru kepada Anda secepatnya setelah mendapatkannya dari unit di lapangan," kata juru bicara Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan.
Media Singapura, Straits Times, yang mengutip sumber terpisah di Pulau Jolo, memastikan bahwa Hall telah dieksekusi. Kantor berita Al Jazeera, CBC, dan Rappler juga mengutip sumber militer yang memastikan eksekusi Hall.
Hall, Flor, Sekkingstad, dan satu warga Kanada lainnya, John Ridsdel, diculik dari sebuah marina di Pulau Samal, Davao del Norte, pada 21 September 2015. Ridsdel dieksekusi pada 23 April lalu.
PHILIPPINES INQUIRER | NATALIA SANTI