TEMPO.CO, Jakarta - Upacara “Trooping the Colour”, yang menjadi acara resmi ulang tahun ke-90 Ratu Elizabeth, dihadiri ribuan warga Inggris. Iring-iringan 1.600 prajurit Inggris Raya dan 300 kuda mendampingi Elizabeth, yang tampil berbalut mantel dan topi lebar dengan nuansa warna hijau menyala.
Dilansir dari BBC, Sabtu, 11 Juni 2016, sang ratu bersama keluarga sempat menyapa warga dari balkon Istana Buckingham, London. Dia lalu menuju istana menaiki iringan kereta kuda yang membelah kerumunan. Misa syukuran hari jadi Elizabeth sudah dilaksanakan lebih dulu di Gereja Katedral St. Paul, London, Jumat lalu.
Ratu Elizabeth sebenarnya genap berusia 90 tahun pada 21 April lalu. Namun, secara adat, dia memiliki dua hari ulang tahun. Trooping the Colour menjadi salah satu bagian dari rangkaian ulang tahunnya, yang dirayakan pada 10 Juni dan bisa berlangsung selama seminggu penuh.
Pada Sabtu sore pun, iringan 50 perahu yang dipimpin perahu kerajaan, Gloriana, membawa penguasa Inggris itu menyusuri Sungai Thames. Pedayung yang pernah meraih lima medali emas Olimpiade, Sir Steve Redgrave, ikut dalam perahu tersebut.
Keluarga Elizabeth, yang terdiri atas suaminya, Duke of Edinburgh; putranya, Pangeran William; serta menantu, Kate Middleton; hingga cucu-cucunya, ikut dalam rombongan. Parade Trooping the Colour sudah membudaya. Acara ini tak pernah henti diadakan, kecuali pada 1955 karena insiden kecelakaan kereta api.
Pada parade 2016 ini, pengamanan ratu dikelola tujuh institusi keamanan Inggris, Coldstream Guards, dari iring-iringan kereta kuda hingga perahu. Elizabeth sendiri, hingga umur 70 tahun, selalu menunggang kuda saat menyapa warga yang menghadiri Trooping the Colour.
Acara yang dipersiapkan hingga durasi bulanan itu berisi berbagai tontonan yang ditata apik. Pertunjukan tersebut terdiri atas koreografi prajurit yang berseragam tunik merah, dengan topi kulit beruang. Ada pula pertunjukan lebih dari 400 musikus. Puncaknya adalah atraksi “Fly Past” dari empat pesawat jenis Arrows bernuansa merah, dua jenis Spitfire, dan sejumlah helikopter.
BBC | CNN | ITV | YOHANES PASKALIS