Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indeks Perdamaian Global 2016, Biaya Perang Capai US$ 13,6 T

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Seorang anggota Polisi Yunani menggendong anak yang menangis saat para pengungsi dari konflik antara Suriah, Irak dan Afganistan berada di perbatasan Yunani dengan Makedonian dekat desa Idomeni, Yunani, 22 November 2015.  REUTERS/Alexandros Avramidis
Seorang anggota Polisi Yunani menggendong anak yang menangis saat para pengungsi dari konflik antara Suriah, Irak dan Afganistan berada di perbatasan Yunani dengan Makedonian dekat desa Idomeni, Yunani, 22 November 2015. REUTERS/Alexandros Avramidis
Iklan

TEMPO.CO, Canberra - Kajian tahunan soal perang dan kekerasan sepanjang tahun lalu di seluruh dunia menemukan bahwa biaya perang mencapai lebih dari US $ 13, 6 triliun atau sekitar 13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global.

Analisis tentang ini dapat ditemukan dalam laporan Global Peace Index 2016, yang dikeluarkan setiap tahun oleh Institut Ekonomi dan Perdamaian, sebuah organiasi berbasis di Australia. "Selama dekade terakhir (kita) telah melihat menurunny aperdamaian dunia, mengganggu perbaikan hubungan jangka panjang sejak Perang Dunia Kedua," kata laporan dikutip dari laman Washington Post, Kamis, 9 Juni 2016.

Selain perdamaian dan keamanan, laporan menyebutkan bahwa kesenjangan antara pendapatan orang kaya dan miskin semakin tinggi, dengan kemakmuran tumbuh lebih baik di negara-negara yang relatif harmonis, sementara negara-negara yang didera konflik dan kekerasan sebaliknya.

Lima negara konflik yang tercatat paling rendah tingkat kemakmurannya adalah Bahrain, Libya, Turki, Ukraina dan Yaman.

Suriah, anehnya, tidak masuk dalam daftar meski berada dalam situasi perang saudara lima tahun yang telah menewaskan lebih dari 250.000 orang dan memicu krisis pengungsi dan keamanan regional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perkiraan biaya konflik di dunia pada tahun 2015 itu dibuat berdasarkan perhitungan dari pengeluaran militer, kerusakan yang disebabkan oleh konflik, kerugian dari kejahatan dan kekerasan interpersonal.

Media juga menggarisbawahi bahwa laporan Institut Ekonomi dan Perdamaian ini hendak menekankan bagaimana porsi belanja untuk keamanan tampaknya lebih besar dibandingkan dengan upaya global untuk membangun dan memelihara perdamaian.

WASHINGTON POST | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diprotes, Foto PM Australia Turnbull Gendong Cucu Sambil Ngebir

15 September 2017

PM Australia Malcolm Turnbull memposting foto dengan judul 'Multitasking at the footy'. Malcolm Turnbull
Diprotes, Foto PM Australia Turnbull Gendong Cucu Sambil Ngebir

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull menjadi sasaran amukan netizen saat fotonya menggendong cucu sambil memegang segelas bir jadi viral.


Pine Gap Australia Pasok Data Intelijen Soal Indonesia ke Amerika  

22 Agustus 2017

TEMPO/ Imam Yunni
Pine Gap Australia Pasok Data Intelijen Soal Indonesia ke Amerika  

Markas intelijen Australia, Pine Gap, yang memasok informasi tentang Indonesia dan negara-negara lain ke Amerika berlokasi di kawasan terpencil.


Kaki Remaja Australia Ini Penuh Darah Usai Berendam di Pantai

8 Agustus 2017

Sam Kanizay dirawat di Rumah Sakit Melbourne setelah mendapat gigitan dari kutu laut di sebuah teluk setempat. news.com.au
Kaki Remaja Australia Ini Penuh Darah Usai Berendam di Pantai

Remaja Australia ini kaget menyaksikan kedua pergelangan kakinya berlumuran darah setelah direndam di tepi pantai. Ayahnya menemukan jawabannya.


Ups, PM Australia Tertangkap Basah Mengejek Donald Trump

16 Juni 2017

Presiden Donald Trump dan PM Australia Malcolm Turnbul. REUTERS/Jonathan Ernst
Ups, PM Australia Tertangkap Basah Mengejek Donald Trump

PM Australia Malcolm Turnbull saat ini kewalahan menghadapi sorotan media setelah dirinya tertangkap basah mengolok-olok Presiden Amerika Donald Trump


Terlalu Ramah, Anjing Ini Dipecat Dari Kepolisian -Oops

9 Juni 2017

Ilustrasi anjing mengenali emosi manusia. google.com
Terlalu Ramah, Anjing Ini Dipecat Dari Kepolisian -Oops

Gavel yang baru berusia berusia satu tahun itu, harus kehilangan posisi karena dinilai terlalu ramah dan manja untuk berada dalam tim polisi.


Cina Dituduh Lakukan Aksi Intelijen Besar-Besaran di Australia

12 Mei 2017

Malcolm Turnbull, saat menyampaikan aspirasinya dalam pertemuan Partai Liberal Australia saat pemilihan pimpinan baru partai di Canberra, 14 September 2015. Malcolm Turnbull resmi terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal usai digelar pemungutan suara di kalangan internal partai. AP/Andrew Taylor
Cina Dituduh Lakukan Aksi Intelijen Besar-Besaran di Australia

Pejabat di Kementerian Pertahanan Australia mengungkapkan Cina selama ini melakukan aksi intelijen besar-besaran terhadap Australia.


Pria Pengangguran Ini Menang Lotere Hampir 500 Miliar Rupiah

12 Mei 2017

Tiket lotere Powerball di Hawthorne, California, Amerika Serikat, 13 Januari 2016. Kemungkinan memenangkan hadiah terbesar itu adalah 1 banding 292,2 juta. REUTERS/Lucy Nicholson
Pria Pengangguran Ini Menang Lotere Hampir 500 Miliar Rupiah

Seorang pria yang sedang menganggur di Australia memenangkan hadiah lotere sebesar $ 50 juta atau hampir Rp 500 miliar.


Anaknya Banyak Omong, Ayah Mendampinginya di Kelas

11 Mei 2017

Seorang ayah, Brad Howard (53) duduk di sebelah putranya saat berada di dalam kelas, karena putranya sering mendapat teguran dari guru. independent.ie
Anaknya Banyak Omong, Ayah Mendampinginya di Kelas

Brad Howard dengan senang hati mendampingi putranya di dalam kelas karena anaknya dihukum guru.


Dukung Perkawinan Sejenis di Australia, Bos Qantas Dilempar Pie

10 Mei 2017

Qantas chief executive Alan Joyce. bbc.com
Dukung Perkawinan Sejenis di Australia, Bos Qantas Dilempar Pie

Bos Qantas, Alan Joyce dilempar pie gara-gara mendukung perkawinan sesama jenis di Australia.


Pertama Kali, Politikus Australia Menyusui Bayinya di Parlemen

10 Mei 2017

Senator Australia Larissa Waters menyusui bayinya di  Gedung Parlemen Canberra, Australia, 9 Mei 2017. REUTERS
Pertama Kali, Politikus Australia Menyusui Bayinya di Parlemen

Politikus sayap kiri Partai Hijau Australia, Larissa Waters menjadi politikus prtama yang menyusui bayinya di gedung parlemen.