TEMPO.CO, Jakarta – Ledakan bom kembali menyerang ibu kota Turki, Istanbul, Selasa, 7 Mei 2016. Bom kali ini meledak di kawasan dekat stasiun metro, Vezneciler, di kawasan Beyazit. Seorang mahasiswa Indonesia jurusan fisika di Istanbul University, Azwar Abadi Arsyad, dilaporkan mengalami luka di bagian kepala akibat terkena serangan bom yang terjadi pukul 08.50 waktu setempat itu.
"Saya pikir gempa. Kami semua (berada) di kelas 10 menit lagi masih ujian, lalu semuanya pada nangis" ujar mahasiswa asal Makassar tersebut menurut laporan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki. Luka di kepala Azwar disebabkan plafon ruangan kelasnya ambruk karena getaran bom.
Hingga saat ini, belum dipastikan jumlah korban serangan. Namun dalam laporan PPI Turki, setidaknya dua orang tewas dan beberapa lainnya terluka. Laporan tersebut juga menyebutkan ada beberapa tembakan seusai bom meledak, dan kemungkinan yang menjadi target serangan adalah pos polisi.
Baca Juga: Bom Meledak di Bus Polisi Turki, Dua Tewas
Di Istanbul University, tengah digelar ujian akhir semester yang dimulai pukul 09.00 waktu setempat. "Kaca-kaca kampus juga pecah terkena goncangan. Sepertinya ujian bakal di tunda sore hari atau mungkin minggu depan" ujar Azwar.
Dari data yang dimiliki PPI Turki, sedikitnya ada tujuh pelajar Indonesia yang kuliah di Fakultas Fen (sains) Istanbul University. Di kompleks tersebut, ada tiga fakultas, yaitu edebiyat (sastra), su ürünleri (perikanan), dan fen (sains).
Ledakan membuat kaca dan bangunan sekitar kampus di Fakultas Sains Istanbul University rusak parah. Sedangkan pusat kampus Istanbul University terletak di daerah Beyazit, sekitar 700 meter dari stasiun metro, Vezneciler.
Simak: Ramadan, Barack Obama Sindir Donald Trump
Suara ledakan terdengar cukup jauh hingga radius lebih 2 kilometer. Ketua PPI Turki Azwir Nazar, yang baru pulang dari Masjid Fatih Cami, juga mendengar ledakan. "Mungkin karena terlalu pagi, bulan puasa, cuaca sedikit hujan, jadi belum banyak aktivitas. Karena itu, suara bom sangat mengguncang," tuturnya.
EGI ADYATAMA