TEMPO.CO, Los Angeles - Setidaknya dua orang tewas setelah terjadi penembakan di satu laboratorium teknik di University of California, Los Angeles (UCLA), Rabu, 1 Juni 2016, sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Los Angeles Police Departement (LAPD) menyisir bangunan kampus untuk mencari kemungkinan penembak di sana.
Bahjat Alirani, seorang mahasiswa di UCLA, adalah salah satu mahasiswa yang berlari ke kantor polisi ketika penembakan terjadi. Kepada polisi dia mengatakan sedang berada di gedung teknik untuk melakukan ujian akhir. “Dia menunjukkan pistol besar dan meminta semua orang untuk lari dan keluar dari area itu,” kata Bahjat.
UCLA memiliki 43 ribu mahasiswa. Kini para mahasiswa dan staf telah diberi tahu untuk berlindung di tempat yang aman. UCLA, yang memiliki sistem kuartal untuk kalender akademiknya, saat ini sedang dalam pekan ujian.
Polisi berada di tempat kejadian dan peringatan kota telah dikeluarkan, sehingga sumber daya darurat dapat bekerja. Saat ini polisi masih menutup kampus yang memiliki 43 ribu mahasiswa itu. Rumah sakit dan sekolah lain di sekitarnya juga ditutup pasca-penembakan.
NBC | BBC | DIKO OKTARA