TEMPO.CO, New Delhi - Lebih dari 50 ribu umat muslim di India menandatangani petisi meminta penghapusan perceraian talak tiga. Petisi ini dibuat oleh organisasi Bharatiya Muslim Mahila Andolan (BMMA) yang menerapkan intervensi Komisi Wanita Nasional (NCW) untuk mengakhiri “praktek tidak bersifat Al-Quran” tersebut.
Pendiri BMMA, Zakia Soman, mengatakan kampanye tanda tangan petisi itu sedang diluncurkan di beberapa negara bagian, termasuk Gujarat, Maharashtra, Rajasthan, Karnataka, Tamil Nadu, Telangana, Odisha, Benggala Barat, Bihar, Jharkhand, Kerala, dan Uttar Pradesh.
"Kami sudah menulis surat kepada ketua NCW, Dr Lalitha Kumaramangalam, meminta dukungannya terhadap tuntutan wanita Islam yang sudah lama tergantung ini," kata Soman, seperti yang dilansir India.com pada 1 Juni 2016.
Soman mengatakan sejauh ini 50 ribu tanda tangan sudah dikumpulkan, yang menyaksikan pria dan wanita ingin talak tiga dihapus, dengan banyak lagi tanda tangan akan diperoleh dalam beberapa hari lagi. Ulasan BMMA baru-baru ini mendata 92 persen wanita Islam mendukung perceraian talak tiga dihapus.
Perceraian talak tiga dianggap merendahkan wanita yang kadang-kadang diucapkan melalui telepon, pesan teks, dan e-mail, yang menyebabkan wanita menderita karena tertekan.
Perceraian talak tiga yang diikuti dengan praktek cinta buta menjadi beban bagi wanita Islam yang tidak menerima nafkah dan dibiarkan sendiri untuk mencari hidup dan menjaga anak-anak.
Juru bicara BMMA di Bhopal, Sadiya Vaquas, mengatakan kasus talak tiga semakin meningkat. Dia menambahkan bahwa pria menggunakan Facebook dan SMS untuk menceraikan istri mereka. Hal tersebut dianggapnya tidak berdasarkan hukum dan pemerintah mendukung mereka.
INDIAN EXPRESS | INDIA.COM | YON DEMA