TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Batik Indonesia terus berupaya mempopulerkan batik Indonesia di kancah internasional.
Dalam acara Indonesia Week di Potters Fields di London, Selasa, 31 Mei 2016, Dipo Alam, pendiri YBI, menyerahkan beberapa hadiah, di antaranya, buku, lukisan, dan batik kepada Ratu Elisabeth II dan Pangeran Philip atau Duke of Edinburgh, suami Ratu Elizabeth.
Saat menyerahkan batik tulis halus--kombinasi tradisional motif Sawunggalih yang merupakan simbol kemuliaan dan kejayaan dengan ornamen Kerjaan Britania Raya--Dipo berharap, Ratu Elisabeth II dan masyarakat Inggris mengenal, mempelajari, dan ikut mempromosikan serta melestarikan batik Indonesia agar semakin dikenal dunia.
Adapun lukisan yang dijadikan hadiah juga menampilkan gambar Ratu dalam balutan busana batik.
"Lukisan ini membayangkan Ratu Elisabeth II mengenakan pakaian Batik Indonesia yang memiliki kombinasi simbol Sawunggalih--sebuah lencana kerajaan yang mewakili kemuliaan--dengan hamparan sawah sebagai latar belakang," kata Dipo.
Pemberian itu sekaligus menjadi kado bagi Ratu yang merayakan ulang tahun pada 21 April lalu, bertepatan dengan perayaan hari lahir Kartini.
Ratu Elisabeth II pernah berkunjung ke Indonesia pada 1974. Ratu berlayar dengan Royal Yacht Britania, mengunjungi Bali, dan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kunjungan Ratu saat itu menjadi tanda babak baru hubungan Indonesia-Inggris.
MECHOS DE LAROCHA