Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petisi Netizen Tuntut Tanggung Jawab Atas Kematian Gorila

image-gnews
Gorila bernama Harambe terlihat menyerat bocah berusia 4 tahun yang terjatuh ke dalam kandang gorila kebun binatang Cincinnati. Untuk menyelamatkan nyawa bocah tersebut, petugas terpaksa menembak mati gorila berusia 17 tahun tersebut. Youtube.com
Gorila bernama Harambe terlihat menyerat bocah berusia 4 tahun yang terjatuh ke dalam kandang gorila kebun binatang Cincinnati. Untuk menyelamatkan nyawa bocah tersebut, petugas terpaksa menembak mati gorila berusia 17 tahun tersebut. Youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Cincinnati - Kematian Harambe, gorila yang tinggal di Kebun binatang Cincinnati, Texas, Amerika Serikat, pada Sabtu, 28 Mei 2016, sore mengundang simpati para pencinta binatang.

Harambe, gorila jantan berusia 17 tahun, ditembak mati oleh petugas keamanan setelah gorila itu tampak menyeret bocah 3 tahun yang tercebur ke kolam gorila setelah jatuh dari ketinggian 3,6 meter. Harambe bersama bocah itu sekitar 10 menit.

Pencinta binatang marah kepada ibu sang bocah, petugas yang menembak, dan pengelola kebun binatang atas kematian Harambe. Mereka kemudian membuat petisi yang dimuat di situs Change.org untuk menuntut ibu dari bocah 3 tahun yang terjebak di kandang Harambe tersebut bertanggung jawab atas kematian gorila dataran rendah silverback tersebut.

Ibu itu dianggap lalai dalam menjaga anaknya sehingga anaknya jatuh dan terjebak di dalam kandang gorila Harambe.

Hingga Senin sore, 30 Mei, petisi ini telah mengumpulkan lebih dari 138 ribu tanda tangan. Namun pihak berwenang di Cincinnati mengatakan bahwa tidak ada unsur kejahatan dalam insiden tersebut, sehingga tidak bisa diproses ke jalur hukum.

Pihak kebun binatang mengatakan tindakan yang diambil terhadap Harambe telah melalui prosedur baku keamanan. Mereka mengaku bahwa sudah tidak bisa berbuat banyak, jika menembakkan bius, hal itu membutuhkan waktu lama untuk menenangkannya dan bisa semakin membahayakan nyawa anak tersebut.

Kelompok hak-hak binatang, PETA, mengecam tindakan staf Kebun Binatang Cincinnati karena tidak memiliki pelindung kedua sekitar habitat gorila, dan berpendapat hewan liar tidak seharusnya ditempatkan di kebun binatang level satu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan seorang pejabat PETA mengungkapkan bahwa Harambe justru tengah melindungi bocah tersebut.

"Gorila telah menunjukkan bahwa mereka dapat menjadi pelindung terhadap makhluk hidup yang lebih kecil dan bereaksi dengan cara yang sama seperti yang dilakukan manusia kepada anaknya yang dalam bahaya," kata Julia Gallucci, pemerhati primata di PETA.

Hal tersebut dikuatkan oleh kesaksian seorang pengunjung yang menyaksikan saat-saat mengerikan setelah anak itu jatuh ke kandang gorila. Dia mengatakan bahwa kera raksasa tersebut tampaknya berusaha melindungi si anak dari kerumunan pengunjung yang berteriak panik.

Dukungan terhadap Harambe semakin ramai. Meme Harambe dengan ucapan berduka ramai muncul di Facebook. Di Twitter, tagar #JusticeForHarambe telah menjadi trending topik dunia.

NBC NEWS | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

7 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

10 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

11 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

11 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

11 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

15 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

21 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI