Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilot Wanita Pertama Air Arabia Serukan Ini untuk Perempuan

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Ghada Mohamed Al Rousi. middle-east-online.com
Ghada Mohamed Al Rousi. middle-east-online.com
Iklan

TEMPO.CO, Sharjah - Mengingat bahwa dari 130 ribu pilot maskapai penerbangan komersial di seluruh dunia hanya 3 persen perempuan, Ghada Mohamed Al Rousi, pilot wanita asal Uni Emirat Arab dari Maskapai Air Arabia, menyerukan para calon penerbang perempuan untuk berjuang mewujudkan ambisi mereka menjadi pilot.

"Pada saat ini, tidak cukup perempuan ada di pesawat terbang dan ini harus berubah. Pola pikir orang berubah. Dulu ada sikap yang menyatakan menerbangkan pesawat adalah pekerjaan pria. Itu tidak dapat terjadi lagi," kata Al Rousi, Rabu, 25 Mei 2016.

"Saya ingat ketika saya pertama kali melangkah ke kokpit, saya hanya punya perasaan bahwa saya ingin menjadi pilot. Saran saya untuk setiap wanita muda dengan ambisi yang sama adalah mengabaikan siapa pun yang memberitahu Anda bahwa Anda tidak dapat mencapainya. Jika Anda ingin menjadi pilot maka Anda harus berusaha untuk itu. Aku tidak pernah berhenti khawatir tentang apa saja yang bisa salah. Dan sekarang, di sini saya terbang hari ini," ujarnya.

Sebagaimana dikutip dari laman Middle East Online, Boeing memperkirakan di 2034, sektor penerbangan komersial akan membutuhkan tambahan 558 ribu pilot baru. Dan dengan maskapai besar hanya mempekerjakan sekitar 3.000 pilot per tahun, pasokan global pilot diproyeksikan akan tersedia jauh dari permintaan.

Meskipun penerbangan memperbanyak armada dan membawa lebih banyak penumpang, Al Rousi --yang adalah lulusan pertama Emirat dengan Multi-Crew Pilot Licence (MPL)-- memperingatkan pertumbuhan sektor penerbangan akan terhambat kecuali lebih banyak perempuan didorong untuk menjadi pilot.

Al Rousi juga menekankan dalam seruannya bahwa latar belakang budaya konservatif yang dianut negaranya Unit Emirat Arab tidak membatasi karirnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya merasa telah didukung oleh negara saya untuk setiap langkah dan semua orang membantu saya sebanyak yang mereka bisa. Menerbangkan pesawat bukanlah pekerjaan mudah. Keluarga saya bangga pada saya, negara saya pada bangga saya ,dan saya bangga melayani negara dalam pekerjaan saya setiap hari," kata Al Rousi.

Al Rousi juga mendorong sekolah penerbangan untuk lebih membuka kesempatan pada perempuan yang ingin belajar menerbangkan pesawat.

"Saya bersyukur Alpha Aviation Group, di mana saya berlatih, memberi saya kesempatan untuk belajar terbang. Dan itu penting bahwa akademi pelatihan berada di garis depan untuk memastikan lebih banyak perempuan keluar dari kabin dan berada di kokpit," ujar Al Rousi.

MIDDLE EAST ONLINE | MECHOS DE LAROCHA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

2 Juni 2017

Sinetron Black Rows yang banyak bercerita tentang kehidupan wanita dan anak-anak di bawah otoritas simpatisan ISIS tersebut, merupakan drama televisi pertama yang menampilkan adegan pembunuhan massal dan pemerkosaan. MBC Group/Handout via REUTERS
Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

Aktris asal Kuwait, Mona Shaddad, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari ISIS setelah berperan dalam Black Crows, sinteron anti-ISIS


Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

12 Mei 2017

Rudal Patriot merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh segala cuaca dan telah terbukti keampuhannya dalam perang Irak, pada 2003. Patriot menggunakan radar AN/MPQ-53 yang dapat mendetkesi hingga 100 km. Radar ini sanggup mendeteksi 100 target yang berbeda dan  mengendalikan sembilan rudal secara bersamaan.raytheon.com
Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan 160 rudal kepada Uni Emirat Arab dengan nilai sekitar Rp 26,6 triliun.


Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

12 Mei 2017

Anggota Al Nahyan dari Uni Emirat Arab saat tinggal di Hotel Conrad, di Brussels. AFP
Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

Pelayan melaporkan delapan putri kerajaan Uni Emirat Arab ke polisi Belgia atas perlakuan tidak manusiawi dan terlibat perdagangan manusia.


Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

11 Mei 2017

Seorang peserta lomba adu cepat Falcon melepas burung Falconnya dalam sesi latihan untuk menangkap burung Merpati yang diikat di sebuah pesawat Remote Controle sebagai umpannya di Dubai, Uni Emirat Arab, (14/11). AP Photo/Kamran Jebreili
Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

Burung dianggap memainkan peran penting untuk kesinambungan pembangunan di Dubai.


Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

17 April 2017

gvpedia.com
Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

Pilot Etihad Airways bersedia memutar balik pesawatnya demi menurunkan pasangan lanjut usia agar dapar bertemu cucunya yang tengah sekarat.


Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

25 Maret 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

Dia memiliki bayi menyusul hubungan gelapnya dengan pria Pakistan di Abu Dhabi.


Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

25 Maret 2017

Aisha Al Naqb. gulfnews.com
Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

Menurutnya, novel itu untuk mengubah persepsi dunia tentang
perempuan Arab.


2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

5 Maret 2017

Ilustrasi pria tertidur di pesawat. Shutterstock
2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

Di depan hakim, kedua pramugari itu menolak segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.


Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

1 Februari 2017

Sejumlah pengunjuk rasa Muslim menggelar salat berjamaah di dalam Bandara Internasional Dallas/Fort Worth di Texas, 29 Januari 2017. Donald Trump membuat kebijakan dengan melarang warga dari 7 negara dengan mayoritas penduduk Muslim masuk ke wilayah AS termasuk para pengungsi. REUTERS
Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

Keputusan tersebut adalah masalah internal dan hak kedaulatan AS.


Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

4 Januari 2017

Sejumlah polisi berjaga di lokasi serangan penembakan di klub malam Reina Club saat malam pergantian tahun di Istanbul, Turki, 1 Januari 2017. Saksi mata mengatakan bahwa salah seorang pelaku serangan tersebut mengenakan kostum sinterklas. Depo Photos via AP
Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.