TEMPO.CO, Kiev - Pilot Ukraina, Nadezhda Savchenko, meminta rakyat Rusia meningkatkan kemampuan di atas kaki sendiri sesaat setelah dibebaskan dari Moskow, menyusul hukuman dua tahun penjara karena dituding berperan dalam konflik melawan pemberontak pro-Rusia.
Savchenko mengatakan jika bangsa Rusia ingin berdamai dengan rakyat Ukraina, mereka harus melawan pemerintah. "Saya ingin mengatakan, halo rakyat Rusia tidak ada yang perlu ditakutkan," ucapnya dalam sebuah jumpa pers bersama Presiden Ukraina Petro Poroshenko sesaat setelah mendarat di Kiev, Rabu, 25 Mei 2016.
"Tentu saja Rusia bukanlah negara yang mudah angkat kaki, tapi jika mereka ingin damai bersama kami, mereka harus angkat kaki," lanjut pilot tempur perempuan ini.
Pembebasan pilot Ukraina itu sebagai bagian dari kesepakatan barter tahanan dengan dua anggota militer Rusia yang dipenjara di Ukraina, yang diminta Presiden Vladimir Putin.
Poroshenko mengirimkan pesawat kepresidenan untuk membawa Savchenko di Rostov-on-Don, di sebelah selatan Rusia, dan membawanya pulang ke Ukraina, tempat dia menerima sambutan meriah dari masyarakat dan pemerintah sebagai seorang pahlawan.
Pada pertemuan dengan wartawan, Savchencko menyampaikan permohonan maaf terhadap mereka yang tewas dalam perang membela Ukraina, sedangkan dia masih selamat. Dia juga berjanji membantu pejuang Ukraina lainnya agar dibebaskan dari penjara Rusia.
"Saya meminta maaf bahwa saya masih hidup dan saya selalu siap mengorbankan hidup saya," ucapnya di depan wartawan.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN