Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran Ajak Negara Bekembang Bersatu Hadapi Negara Maju

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Nusa Dua:Iran berharap negara-negara berkembang yang tergabung dalam kelompok D 8 (development eigth) bersatu untuk menghadapi hegemoni negara-negara maju. Situasi dunia yang dicirikan oleh dengan perubahan yang cepat telah menciptakan tantangan yang jauh lebih banyak dalam membangun masing-masing negara."Dalam tata dunia internasional terdapat kekuatan yang terus berusaha memperluas hegemoni mereka ke berbagai negera dan bangsa," kata Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki usia menyerahkan kepemimpinan D 8ke Indonesia di Nusa Dua, Bali, Kamis.Untuk mengatasinya, menurut dia, hanya dapat dilakukan melalui pengelompokan yang homogen seperti dalam D 8. Sebagai negara muslim, menurutnya, negara-negara D 8 memiliki keserupaan dalam menghadapi tantangandan ancaman dibidang ekonomi politik dan kebudayaan. Para anggota D-8, menurutnya, perlu lebih aktif dalam hubungan di dunia internasional agar bisa mempengaruhi arah kebijakan globalisasi dan mengimbangi kekuatan negara maju. Negara-negara D 8 dinilainya memiliki sumber daya dan kekuatan ekonomi yang beragam yang dapat menjadi kekuatan bersama. "Kita hanya perlu meyakinkan dunia mengenai potensi dan kekuatan. Adalah penting bahwa dunia bisa memahami kondisi historis serta kebudayaan nasional yang dimiliki para anggota D 8," tandasnya.Rofiqi Hasan
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Ajak Negara D-8 Fokus di Industri Halal

7 April 2021

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Mahendra Siregar, saat menghadiri KTT OKI di Jeddah, Arab Saudi, 3 Februari 2020.[Kemenlu RI]
Indonesia Ajak Negara D-8 Fokus di Industri Halal

Wamenlu Mahendra Siregar menyarankan agar negara D-8 fokus pada industri halal dan keuangan Islam untuk mendorong pemulihan ekonomi


Wamenlu Mahendra Siregar Ajak Negara D-8 Tingkatkan Kerja Sama di Tengah Pandemi

7 April 2021

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Mahendra Siregar, saat menghadiri KTT OKI di Jeddah, Arab Saudi, 3 Februari 2020.[Kemenlu RI]
Wamenlu Mahendra Siregar Ajak Negara D-8 Tingkatkan Kerja Sama di Tengah Pandemi

Wamenlu Mahendra Siregar menyerukan peningkatan kerja sama di antara delapan negara berkembang dengan mayoritas penduduk Islam atau D-8.


Mengapa Kalla Ingin Forum KTT D8 Digabung Forum Bisnis

21 Oktober 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla berpose bersama pemimpin negera-negara D8 di Istanbul, Turki, Jumat, 20 Oktober 2017. Juru bicara Wapres, Husain Abdullah.
Mengapa Kalla Ingin Forum KTT D8 Digabung Forum Bisnis

Kalla mengungkapkan dalam KTT D8, capaian dan target perdagangan antaranggota pada 2015 hanya 6,6 persen dari total seluruh perdagangan anggota.


Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Jusuf Kalla Usulkan Ini di KTT D-8

20 Oktober 2017

Wapres Jusuf Kalla mewakili Indonesia menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di New York, Amerika Serikat, 21 September 2017.  Kalla menggarisbawahi tiga hal dalam upaya mencapai
Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Jusuf Kalla Usulkan Ini di KTT D-8

Jusuf Kalla mengusulkan tiga hal penting untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi di KTT D-8.


Menlu Retno: Kerja Sama D8 Harus Bisa Kurangi Kesenjangan Ekonomi

20 Oktober 2017

Menlu Retno Marsudi menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN untuk membahas Rohingya di Yangon, Myanmar, 19 Desember 2016. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Retno: Kerja Sama D8 Harus Bisa Kurangi Kesenjangan Ekonomi

Retno juga mengajak seluruh negara anggota D8 untuk dapat memperluas peluang melalui kerja sama Selatan-Selatan yang lebih erat.


JK: Indonesia Ingin KTT D8 Fokus Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

19 Oktober 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Wakapolri Komjen. Pol. Syafruddin (ketiga kanan), disambut Duta Besar Indonesia untuk Turki, Wardana (kedua kanan) saat tiba di Istanbul, Turki, 19 Oktober 2017. ANTARA FOTO/HO/Tim Media Wapres
JK: Indonesia Ingin KTT D8 Fokus Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Wapres JK dan rombongannya tiba di Bandara Ataturk, Istanbul, utnuk menghadiri KTT D8 pada Kamis pagi waktu setempat.


Presiden Bangga Indonesia Masuk Dewan HAM PBB

12 Mei 2006

Presiden Bangga Indonesia Masuk Dewan HAM PBB

Indonesia akan dapat memaksimalkan peranannya dalam menangani permasalahan mendasar mengenai HAM.


Iran Inginkan Posisi Sekretaris Jenderal pada KTT D 8

12 Mei 2006

Iran Inginkan Posisi Sekretaris Jenderal pada KTT D 8

Karena tidak disepakati di tingkat komisioner, masalah ini kemudian diserahkan sebagai agenda pertemuan di tingkat menteri.