Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran Inginkan Posisi Sekretaris Jenderal pada KTT D 8

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Nusa Dua:Iran menginginkan posisi sekretais jenderal pada kelompok negara-negara berkembang atau D8. Keinginan itu terungkap dalam pertemuan komisioner Konferensi Tingkat Tinggi D 8 di Nusa Dua, Bali, sekarang ini. Direktur Jenderal Multilateral Departemen Luar Negeri Mochamad S. Hidayat yang menjadi pimpinan pertemuan mengungkap, keinginan itu ditolak oleh komisioner dari 7 negara lainnya. Alasannya, sesuai Deklarasi Istambul pada 1997, sekretaris jenderal harus berasal dari negara yang menjadi ketua. "Jadi Indonesia tinggal menunjuk orang yang dipilih sebagai sekretaris untuk ditempatkan di Istambul," tegasnya.Usulan Iran sendiri didasari pandangan bahwa pemilihan sekretaris jenderal dari Iran akan menjamin kontinuitas kerja karena telah memahami masalah serta program kerjaD 8. Namun, Indonesia beserta negara lain menganggap hal itu bukan alasan yang tepat. Karena tidak disepakati di tingkat komisioner, masalah ini kemudian diserahkan sebagai agenda pertemuan di tingkat menteri.Menurut Hidayat, semua agenda telah disepakati di tingkat komisioner. Termasuk draf deklarasi yang disebut Bali Declaration. Draf ini yang pada dasarnya terdiri atas dua bagian. Bagian pertama yang disusun oleh tuan rumah yang memuat kondisi dan perkembangan ekonomi dan isu-isu global pada saat ini. Bagian kedua berisikan uraian tentang evaluasi kerja sama dalam kerangka D 8 dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk peningkatan kerja sama di masa yang akan datang.Sementara itu, masalah penggunaan nuklir untuk tujuan damai tidak akan dibahas dalam draf khusus dari 40 pasal dalam deklarasi. Nuklir hanya menjadi bagian dari draft tentang energi alternatif yang dipandang perlu sebagai pengganti energi minyak.Bagi Indonesia, menurut anggota delegasi di tingkat Komisioner Lindawati Hakim, bagian terpenting dari KTT ini adalah adanya penandatanganan persetujuan bidang perdagangan dan Bea Cukai. Perjanjian akan sangat mendukung hubungan perdagangan antarnegara anggota D 8, yakni Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki. Rofiqi Hasan
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Ajak Negara D-8 Fokus di Industri Halal

7 April 2021

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Mahendra Siregar, saat menghadiri KTT OKI di Jeddah, Arab Saudi, 3 Februari 2020.[Kemenlu RI]
Indonesia Ajak Negara D-8 Fokus di Industri Halal

Wamenlu Mahendra Siregar menyarankan agar negara D-8 fokus pada industri halal dan keuangan Islam untuk mendorong pemulihan ekonomi


Wamenlu Mahendra Siregar Ajak Negara D-8 Tingkatkan Kerja Sama di Tengah Pandemi

7 April 2021

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Mahendra Siregar, saat menghadiri KTT OKI di Jeddah, Arab Saudi, 3 Februari 2020.[Kemenlu RI]
Wamenlu Mahendra Siregar Ajak Negara D-8 Tingkatkan Kerja Sama di Tengah Pandemi

Wamenlu Mahendra Siregar menyerukan peningkatan kerja sama di antara delapan negara berkembang dengan mayoritas penduduk Islam atau D-8.


Mengapa Kalla Ingin Forum KTT D8 Digabung Forum Bisnis

21 Oktober 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla berpose bersama pemimpin negera-negara D8 di Istanbul, Turki, Jumat, 20 Oktober 2017. Juru bicara Wapres, Husain Abdullah.
Mengapa Kalla Ingin Forum KTT D8 Digabung Forum Bisnis

Kalla mengungkapkan dalam KTT D8, capaian dan target perdagangan antaranggota pada 2015 hanya 6,6 persen dari total seluruh perdagangan anggota.


Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Jusuf Kalla Usulkan Ini di KTT D-8

20 Oktober 2017

Wapres Jusuf Kalla mewakili Indonesia menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di New York, Amerika Serikat, 21 September 2017.  Kalla menggarisbawahi tiga hal dalam upaya mencapai
Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Jusuf Kalla Usulkan Ini di KTT D-8

Jusuf Kalla mengusulkan tiga hal penting untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi di KTT D-8.


Menlu Retno: Kerja Sama D8 Harus Bisa Kurangi Kesenjangan Ekonomi

20 Oktober 2017

Menlu Retno Marsudi menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN untuk membahas Rohingya di Yangon, Myanmar, 19 Desember 2016. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Retno: Kerja Sama D8 Harus Bisa Kurangi Kesenjangan Ekonomi

Retno juga mengajak seluruh negara anggota D8 untuk dapat memperluas peluang melalui kerja sama Selatan-Selatan yang lebih erat.


JK: Indonesia Ingin KTT D8 Fokus Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

19 Oktober 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Wakapolri Komjen. Pol. Syafruddin (ketiga kanan), disambut Duta Besar Indonesia untuk Turki, Wardana (kedua kanan) saat tiba di Istanbul, Turki, 19 Oktober 2017. ANTARA FOTO/HO/Tim Media Wapres
JK: Indonesia Ingin KTT D8 Fokus Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Wapres JK dan rombongannya tiba di Bandara Ataturk, Istanbul, utnuk menghadiri KTT D8 pada Kamis pagi waktu setempat.


Presiden Bangga Indonesia Masuk Dewan HAM PBB

12 Mei 2006

Presiden Bangga Indonesia Masuk Dewan HAM PBB

Indonesia akan dapat memaksimalkan peranannya dalam menangani permasalahan mendasar mengenai HAM.


Iran Ajak Negara Bekembang Bersatu Hadapi Negara Maju

12 Mei 2006

Iran Ajak Negara Bekembang Bersatu Hadapi Negara Maju

Situasi dunia yang dicirikan oleh dengan perubahan yang cepat telah menciptakan tantangan yang jauh lebih banyak dalam membangun masing-masing negara.