Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gali Kuburan Massal 1965, HRW Minta Ahli Forensik Dilibatkan  

image-gnews
Peserta yang menghadiri Pengadilan Rakyat Internasional (IPT) mengenai peristiwa tahun 1965 di Nieuwe Kerk, Den Haag, Belanda. TEMPO/Purwani Diyah Prabandari
Peserta yang menghadiri Pengadilan Rakyat Internasional (IPT) mengenai peristiwa tahun 1965 di Nieuwe Kerk, Den Haag, Belanda. TEMPO/Purwani Diyah Prabandari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Human Rights Watch (HRW) meminta pemerintah Indonesia sebaiknya menunda penggalian kuburan massal terkait dengan pembantaian peristiwa 1965-1966. Menurut lembaga advokasi HAM yang bermarkas di Amerika Serikat ini, penggalian bisa dilakukan dengan didampingi ahli forensik.

"Pemerintah juga harus meningkatkan keamanan di beberapa situs kuburan massal yang sudah diketahui lokasinya untuk mencegah penggalian yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata anggota Human Rights Watch dalam keterangan resminya, Senin, 23 Mei 2016.

Human Rights Watch telah mengirim surat kepada pemerintah Indonesia pada 16 Mei lalu. Mereka mendesak agar pemerintah mengerahkan ahli forensik yang memiliki keterampilan dan pengalaman untuk memastikan penggalian yang dilakukan bisa berjalan cermat dan sistematis.

Hal tersebut juga harus dilakukan untuk melindungi bukti penting dan memungkinkan untuk identifikasi jasad. Identifikasi terhadap kemungkinan korban dan penyebab kematian merupakan komponen kunci dari proses mengungkap kejahatan tersebut.

Wakil Direktur Asia Human Rights Watch Phelim Kine mengatakan penggalian kuburan massal korban 1965-1966 merupakan langkah penting menuju akuntabilitas yang pantas didukung donor publik dan luar negeri Indonesia. "Tapi pemerintah harus mengakui bahwa kuburan massal bagian dari kejahatan yang membutuhkan keahlian forensik khusus untuk memastikan menjaga bukti dan identifikasi akurat dari jasad tersebut," kata dia.

Pada 25 April lalu, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Luhut Binsar Pandjaitan mulai mencatat lokasi kuburan massal yang diperkirakan lebih dari 500 ribu korban pembantaian "anti-komunis" 1965-1966.

Pada 9 Mei lalu, pemerintah Indonesia mengumumkan akan membentuk tim untuk menyelidiki daftar 122 dugaan situs kuburan massal 1965-1966 korban pembantaian yang disusun oleh tim advokasi korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Luhut mengatakan akan mengawasi penggalian sampel awal yang diduga situs kuburan massal pada akhir Mei. Namun, pemerintah belum menjelaskan komposisi tim penggalian, apakah akan mencakup para ahli forensik yang berpengalaman dalam penggalian kuburan massal.

Menurut Kine, jika penggalian dilakukan tanpa ahli forensik, hal itu hanya akan menghancurkan bukti penting dan akan sangat menyulitkan identifikasi jasad. Di tempat-tempat seperti Kosovo dan Irak, penggalian spontan yang tidak terorganisasi akan sangat rumit dalam mengidentifikasi korban dan akan menghancurkan bukti.

Human Rights Watch menyebutkan pemerintah asing dan PBB harus mendukung penyelidikan kuburan massal pemerintah Indonesia. Lembaga internasional harus membantu membiayai pelestarian dan analisis bukti yang bisa menjadi bukti vital untuk proses akuntabilitas pada masa depan ketika harus mengatasi kejahatan berat. Ahli forensik asing harus berfokus pada pengumpulan bukti pidana dan identifikasi kemanusiaan dari sisa-sisa jasad, sehingga jasad tersebut dapat kembali ke keluarganya.

"Tekad pemerintah Indonesia untuk menggali kemungkinan situs kuburan massal adalah sebuah tindakan berani politik terhadap akuntabilitas yang selama setengah abad diselimuti kebohongan dan penolakan," kata Kine.

Meski begitu, kata Kine, penggalian tergesa-gesa yang dilakukan tanpa keterampilan ahli dan pengalaman juga dapat merusak bukti penting dan serius. Tentu juga akan menghambat upaya untuk membawa keadilan bagi para korban 1965-1966.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Jokowi dan Prabowo, Tony Blair Temui Airlangga Bahas Geopolitik hingga Transisi Energi

6 jam lalu

Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair mendatangi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Juli 2023. Pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu membahas perkembangan kemajuan teknologi Artificial intelligence atau AI untuk merevolusi sistem birokrasi pemerintahan hingga dukungan terhadap pembangungan IKN. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Usai Jokowi dan Prabowo, Tony Blair Temui Airlangga Bahas Geopolitik hingga Transisi Energi

Tony Blair menemui Airlangga Hartarto membahas isu geopolitik, transisi energi, hingga inklusivitas keuangan.


Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

7 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima kunjungan eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dokumentasi Tim Media Prabowo
Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.


Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

11 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana, Sendi Ferdiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.


Gibran Berangkat ke Jakarta Hari Ini untuk Bertemu Sejumlah Tokoh

11 jam lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Berangkat ke Jakarta Hari Ini untuk Bertemu Sejumlah Tokoh

Gibran berangkat ke Jakarta pada Jumat siang ini. Ia enggan memberitahu akan bertemu siapa saja dan agenda apa yang dibicarakan selama di Jakarta.


Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

12 jam lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

Gibran menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selalu memberikan jawaban negatif soal wacana pertemuan Jokowi dan Megawati.


Ngobrol 1 Jam dengan Jokowi, Tony Blair Makelari Investasi Solar Panel UEA di IKN

12 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Ngobrol 1 Jam dengan Jokowi, Tony Blair Makelari Investasi Solar Panel UEA di IKN

Tony Blair memfasilitasi rencana investasi panel surya UAE di IKN.


Jokowi Pimpin Rapat Indonesia Darurat Judi Online, Omset Rp327 Triliun Setahun

13 jam lalu

Ilustrasi judi online.
Jokowi Pimpin Rapat Indonesia Darurat Judi Online, Omset Rp327 Triliun Setahun

Presiden Jokowi memimpin langsung rapat internal Indonesia darurat judi online, yang omsetnya setahun Rp327 triliun hampir 10 persen dari APBN


Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

13 jam lalu

Presiden Jokowi (tengah) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Mensesneg Pratikno (ketiga kanan), dan Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima pimpinan BPK di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018. IHPS I Tahun 2018 merupakan ikhtisar dari 700 laporan hasil pemeriksaan. TEMPO/Subekti
Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

Pramono Anung mengaku senang bekerja sama dengan Pratikno.


Survei LSI Usai Pemilu: 76,2 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

14 jam lalu

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam pemaparan hasil survei yang dipantau secara daring dari Jakarta, Rabu 30 Agustus 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Survei LSI Usai Pemilu: 76,2 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei LSI menunjukkan tingkat kepuasan kepada kinerja Presiden Jokowi berada di angka 76,2 persen.


Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

18 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

Hasto menyangsikan kata-kata Gibran setelah beberapa kali merasa dibohongi oleh Wali Kota Solo itu.