TEMPO.CO, Kabul - Komandan senior Taliban Afganistan memastikan pemimpin kelompok mereka, Mullah Mohammed Akhtar Mansour, telah terbunuh dalam serangan pesawat tanpa awak (drone) Amerika Serikat, Minggu, 22 Mei 2016.
Mullah Abdul Rauf, yang baru saja berbaikan dengan Mansour setelah menolak penunjukkannya sebagai panglima Taliban, menyatakan Mansour meninggal dunia dalam serangan Jumat pekan lalu di perbatasan Afganistan-Pakistan.
Badan intelijen Afganistan juga memastikan kematian Mansour. Kepala Eksekutif Afganistan Abdullah Abdullah lewat pernyataan yang diposting online juga memastikan hal itu.
"Pemimpin Taliban, Akhtar Mansoor tewas dalam serangan drone di Quetta, Pakista pada pukul 4.30 pm kemarin," kata Abdullah seperti dikutip Khaama Press, Minggu. Dia menambahkan mobil Mansoor diserang di wilayah Dahl Bandin, Quetta.
Dalam sidang kabinet yang disiarkan langsung di televisi, Abdullah menyatakan kematian Mansour membawa dampak positif bagi perdamaian di Afganistan, dimana Taliban telah mengobarkan pemberontakan selama 15 tahun terakhir.
"Mansour adalah tokoh utama yang mencegah Taliban bergabung dalam proses perdamaian," kata Abdullah. Dia menambahkan sejak hari pertama dia mengambil alih kekuasaan setelah kematian Mullah Omar, Mansour mengintensifkan kekerasan terhadap rakyat biasa, khususnya di Afganistan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry yang sedang berada di Myanmar menyatakan serangan udara terhadap Mansour menunjukkan pada dunia bahwa negaranya terus mendukung pemerintah Afganistan.
"Perdamaian adalah apa yang kita inginkan, Mansour adalah ancaman atas upaya tersebut," kata Kerry seperti dilaporkan Associated Press.
Mansour secara resmi memimpin Taliban setelah kematian Mullah Mohammad Omar, pendiri gerakan itu. Omar, meninggal di sebuah rumah sakit di Pakistan pada 2013. Namun kabar kematiannya disembunyikan, sampai terungkap oleh pemerintah Afganistan tahun lalu.
Pengangkatan Mansour sempat menimbulkan perpecahan di kalangan Taliban Afganistan. Mullah Rauf saja baru awal tahun ini menyatakan kesetiaan pada Mansour demi persatuan kelompok itu.
Pejabat Afganistan yang tidak disebut namanya menyatakan serangan drone terjadi di Provinsi Baluchistan, Pakistan, dekat desa Ahmad Wal.
Pemerintah Afganistan telah lama menuduh pemerintah Pakistan menyembunyikan dan mendukung Taliban Afganistan. Setelah dilantik pada 2014, Presiden Ashraf Ghani berusaha merangkul Pakistan dengan harapan mereka akan mendorong Taliban untuk berpartisipasi dalam dialog perdamaian.
Namun, pendekatan ke Islamabad itu gagal. Awal tahun ini, Taliban pimpinan Mansour menolak ikut dalam perundingan perdamaian. Upaya dialog empat negara, Afganistan, Pakistan, Cina dan Amerika Serikat juga rontok.
Belum jelas siapa atau faksi mana yang akan mengambil alih kepemimpinan yang ditinggalkan Mansour.
KHAAMA PRESS | ASSOCIATED PRESS | NATALIA SANTI
Baca juga:
Reklamasi Pantai: Beredar, Video Ahok Damprat Wartawan
Heboh Konstribusi Reklamasi: Inilah 3 Skenario Nasib Ahok