TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria ditembak petugas Secret Service di kawasan luar kompleks Gedung Putih, Washington D.C., Amerika Serikat, pada Jumat, 20 Mei 2016, waktu setempat. Setelah penembakan Gedung Putih sempat disterilkan selama 45 menit.
Pria yang ditembak kemudian dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Presiden Barack Obama saat penembakan terjadi tak terlihat di Gedung Putih. Pasca-kejadian Secret Service mencuit bahwa seluruh awak mereka dalam kondisi selamat.
Seperti dilansir di ABC News, Wakil Presiden Joe Biden saat terjadi penembakan dilaporkan tengah berada di dalam kompleks di Gedung Putih, "Kondisinya aman," ujar seorang juru bicara.
Seorang saksi mata, Jenna Noelle, yang berasal dari Austin, Texas, mengatakan saat kejadian ia baru saja mengambil foto di depan Gedung Putih. Ia kemudian mengetahui seorang pria tengah mengganggu seorang agen. "Saat kami berjalan, kami mendengar suara tembakan, dan beberapa orang mulai berlarian, dan para petugas bersenjata mengevakuasi orang-orang," katanya.
ABDUL AZIS | ABC NEWS | AP