TEMPO.CO, Kairo - Tim penyelidik dari Prancis yang terdiri atas tiga pejabat dan seorang ahli teknik Airbus tiba di Kairo, Jumat pagi, 20 Mei 2016, untuk membantu pencarian pesawat penumpang EgyptAir yang hilang pada Kamis, 19 Mei 2016.
Menurut keterangan beberapa sumber kepada situs berita Aswat Masriya, para penyelidik Prancis itu bagian dari Departemen Analisis dan Investigasi Kementerian Perhubungan Udara Sipil Prancis.
Petugas bandar udara di Mesir mengatakan tiga petugas investigasi Inggris itu bergabung dengan tim penyelidik lain.
Warga negara Prancis menempati urutan kedua dari jumlah penumpang EgyptAir. Mereka berjumlah 15 orang dari 66 orang yang ada di dalam kabin pesawat. Adapun warga Inggris satu orang.
AHRAM | CHOIRUL AMINUDDIN