TEMPO.CO, Kairo - Menteri Pertahanan Yunani Panos Kammenos mengatakan pesawat EgyptAir dengan rute Paris-Kairo sempat dua kali berbelok tajam sebelum jatuh ke Laut Mediterania. "Pesawat berbelok 90 derajat ke kiri kemudian berbelok 360 derajat ke kanan,” ujar Panos seperti dilansir dari BBC, Kamis, 19 Mei 2016.
Pesawat itu kemudian jatuh dari ketinggian lebih dari 25 ribu kaki atau 7.620 meter, sebelum akhirnya menghilang dari radar. Panos menambahkan, kemungkinan pesawat tersebut jatuh lantaran diserang teroris lebih besar dibandingkan dengan terjadinya kesalahan teknis.
BACA JUGA
Menjelang Nikah, Ini Adegan Hot Sandra Dewi dan Calon Suami
Pemerkosaan Karyawati: Inilah SMS Rahasia Berujung Maut
Pesawat bernomor MS804 itu mengangkut 69 orang, 59 di antaranya penumpang dan 10 adalah awak pesawat. Terdapat seorang anak dan dua bayi dalam daftar penumpang. Setengah dari jumlah penumpang pesawat yang terbang dari Paris tersebut adalah warga negara Mesir, yakni 30 orang, 15 berasal dari Prancis dan sisanya dari setidaknya delapan negara lain, termasuk Aljazair, Belgia, Inggris, dan beberapa negara Teluk Persia.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa serpihan badan pesawat telah ditemukan oleh tim pencari dari Yunani. “Kami menemukannya di area sekitar hilangnya pesawat,” kata juru bicara militer Yunani, Vassils Beletsiotis. Pencarian yang dilakukan meliputi perairan di selatan Yunani, yang melibatkan pasukan militer pertahanan Yunani dan Mesir.
Pesawat itu hilang dari deteksi radar ketika terbang pada ketinggian 11.300 meter di wilayah Mediterania bagian timur atau sekitar 16 kilometer dari wilayah udara Mesir. Pesawat dinyatakan hilang kontak pada pukul 02.45 waktu Kairo.
Dalam satu posting-an di Twitter pada Kamis pagi, EgyptAir menyatakan bahwa kapten pesawat A320 Airbus yang hilang adalah pilot yang berpengalaman. Dia memiliki lebih dari 6.000 jam terbang, sementara kopilot memiliki 2.700 jam.
Adapun insiden ini terjadi dua bulan setelah pesawat EgyptAir dibajak seorang penumpang yang mengenakan ikat pinggang bom bunuh diri.
BBC | NY TIMES | GHOIDA RAHMAH
Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Ditusuk Gagang Cangkul: Ini 3 Setan Pemicunya
Saipul Jamil Tatap Mata Korban, Ada Peragaan & Soal Celana