TEMPO.CO, Zamboaga - Kelompok bersenjata Abu Sayyaf membebaskan satu sanderanya, yakni warga Filipina keturunan Cina.
Menurut keterangan resmi militer Filipina, sandera bernama Rian Tan Nunez, 21 tahun, dibebaskan di jalan Cawa-Cawa, Kota Zamboanga, Selasa, 17 Mei 2016, sekitar pukul 18.00.
Seperti dilansir Inquirer.net hari ini, 19 Mei 2016, keluarga sandera sempat menolak pembebasan Nunez diberitahukan ke publik. Alasannya, kakek korban sandera Abu Sayyaf yang dibebaskan itu, Antonio Tan, masih di tangan kelompok militan itu. Tan terpisah dari para penyandera, dan mereka saling tidak bertemu lagi.
Tidak jelas, apakah Abu Sayyaf menerima uang tebusan sehingga membebaskan sandera yang ditahan milisi Abu Sayyaf pimpinan Alhaby Misaya di Sulu.
Abu Sayyaf hingga kini masih menyandera beberapa warga Filipina dan warga asing. Seorang warga Kanada, John Ridsdel, telah dieksekusi Abu Sayyaf setelah batas waktu pemberian uang tebusan tak dipenuhi.
Pada 1 Mei lalu, sepuluh warga Indonesia yang disandera dibebaskan Abu Sayyaf, dan empat WNI lainnya dibebaskan pada 11 Mei 2016.
INQUIRER.NET | MARIA RITA