TEMPO.CO, Teheran - Otoritas Iran menuding Kim Kardashian sebagai agen rahasia yang bertugas menghancurkan moral perempuan dan kaum muda negara itu. Demikian diungkapkan Iranian Revolutionary Guards Corp atau yang dikenal Garda Revolusi Iran.
Garda percaya Kim memprovokasi rakyatnya dengan pose-pose vulgar yang di-posting di Instagram. "Kim Kardashian adalah seorang model terkenal sehingga CEO Instagram mengatakan kepadanya, 'Buatlah (pose) telanjang'," kata juru bicara Garda, Mostafa Alizadeh, dikutip dari laman Daily Mail, Selasa, 17 Mei 2016.
Alizadeh mengklaim Kardashian bekerja untuk Instagram dalam konspirasi menargetkan perempuan dan anak-anak muda untuk mempengaruhi mereka supaya meninggalkan nilai-nilai Islam dengan mem-posting foto narsis di Instagram. "Tidak ada keraguan bahwa ada dukungan dana untuk melakukan itu. Kami menanggapi ini dengan sangat serius."
Iran mulai menindak warganya yang memasukkan foto-foto provokatif dan glamor di jejaring sosial berbagi foto itu. Garda Revolusi menyatakan telah memperingatkan 170 individu, 29 di antaranya sedang dituntut dalam Operasi Spider 2.
Garda menuduh situs tersebut sengaja mempromosikan budaya pergaulan bebas dan menolak institusi keluarga, mengejek nilai-nilai dan keyakinan agama, mempromosikan hubungan di luar aturan moral, dan penerbitan foto-foto pribadi perempuan muda.
Pada Senin, 16 Mei, polisi Iran dilaporkan telah menangkap delapan model perempuan yang dituduh terlibat “tindakan tidak islami”, seperti mengekspos rambut mereka.
DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA
Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Dihantam Cangkul: Ini 3 Setan Pemicunya
Pembunuhan Karyawati, Tersangka Ternyata Pernah Belajar di Pesantren